Andritany: Wasit Rampok Peluang Timnas Indonesia U-23

Jum'at, 24 Agustus 2018 - 23:39 WIB
Andritany: Wasit Rampok Peluang Timnas Indonesia U-23
Wasit asal Australia, Shaun Evan saat memimpin laga Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas UEA U-23. Foto: SINDOnews/Susanto
A A A
CIKARANG - Kekalahan Timnas Indonesia U-23 menyakitkan dari Timnas Uni Emirat Arab (UEA) U-23 dalam drama adu penalti, sangat membekas di hati penjaga gawang Andritany Ardhiyasa.

Dia menyoroti kinerja wasit asal Australia, Shaun Evans, yang memimpin pertandingan di babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018) malam itu.

Andritany menilai, wasit Shaun Evan telah menodai pertandingan sehingga "merampok" peluang Timnas Indonesia U-23 untuk meriah kemenangan.

Dalam pertandingan, Timnas Indonesia U-23 dipaksa bermain ke babak adu penalti setelah ditahan imbang 2-2 di waktu normal dan tambahan waktu 30 menit. Dua gol Timnas Indonesia dicetak Beto (52') dan Stefano Lilipaly (90+4).

Sedangkan dua gol UEA dicetak Zayed Alameri pada menit ke-20 dan 65' dari titik putih. Kekalahan tersebut praktis membuat Timnas Indonesia U-23 tersingkir dari cabang sepak bola Asian Games 2018.

"Kami kecewa karena timnas hari ini tereliminasi. Tapi ini bukan akhir dari timnas. Pertandingan kita malam ini dirampok oleh wasit. Saya setuju dengan coach (Luis Milla, red), bahwa penalti kedua tidak seharusnya diberikan wasit," kata Andritany, penjaga gawang Persija Jakarta ini.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Luis Milla juga menyoroti kepemimpinan wasit yang memberikan dua hadiah penalti kepada UEA. Salah satu yang paling disorot adalah penalti di babak kedua.

"Di lapangan pemain terbaik UEA adalah wasit. Bagi saya wasit hari ini tidak punya level. Dia mungkin punya level, tetapi yang pasti dia tidak punya hati," kata Milla.

Wasit yang memimpin pertandingan Indonesia kontra UEA adalah wasit asal Australia, Shaun Evans. Sekadar informasi, dia juga pernah memimpin laga Persija kontra Persib Bandung di Liga 1 2017 yang juga berakhir dengan kontroversial.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9442 seconds (0.1#10.140)