Kemenag Majalengka Sebut Data Jumlah LGBT Bisa Dipertanggungjawabkan

MAJALENGKA - Kemenag Kabupaten Majalengka menjamin data tentang jumlah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kabupaten Majalengka bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, data tersebut bersumber dari pihak berwenang yang memang bergelut dengan permasalahan itu.

"Datanya kami dapat dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS). Hari Senin tanggal 8 Juli KPA datang ke sini, menyerahkan undangan. Nah pas kunjungan itu, sempat sharing tentang itu," kata Humas Kemenag Kabupaten Majalengka Taupik Hidayat kepada SINDOnews di kantornya, Jumat (19/7/2019).

Kemenag, jelas dia, memiliki program yang bersentuhan dengan mereka. Namun, Kemenag tidak bisa melangkah lebih jauh terkait maraknya kasus itu. "Ada penyuluh yang agendanya rutin memberikan penyuluhan agama. Dalam beberapa kesempatan bahkan kami melibatkan kalangan gay itu sendiri," kata dia.

Dari penyuluhan yang dilakukan, Taupik menyebutkan didapat data bahwa keberadaan kalangan LGBT di Kabupaten Majalengka tidak terfokus di satu daerah saja. Mereka, jelas dia, tercatat berasal dari Majalengka bagian selatan, utara, dan juga Majalengka Kota.

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari terakhir, warga Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan kabar tentang banyaknya jumlah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kota Angin tersebut. Kabar tersebut bermula dari statement Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka Yayat Hidayat saat menghadiri acara kegiatan Bimbingan Perkawinan, Selasa (16/7/2019). (Baca Juga: Heboh 1.017 LGBT di Majalengka, Karna Sobahi: Datanya dari Mana?(zik)