TMMD Buka Akses Dusun yang Terisolasi Selama 50 Tahun di Sumedang

Rabu, 17 Juli 2019 - 23:18 WIB
TMMD Buka Akses Dusun yang Terisolasi Selama 50 Tahun di Sumedang
Seorang prajurit TNI menyusun batu padas untuk membangun jalan utama di Dusun Cijeunjing. Foto/Istimewa/Pendam Siliwangi
A A A
SUMEDANG - Warga Dusun Jeungjing, Desa Padanaan, Kecamatan Paseh Kab Sumedang sangat gembira. Mimpi mereka terwujud.

Betapa tidak, setelah selama 50 tahun terisolasi, akhirnya Dusun Cijeunjing terbuka setelah prajurit TNI melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di wilayah mereka.

Program tersebut fokus pada pembangunan infrastruktur akses jalan utama dusun tersebut sehingga membuka isolasi yang selama ini menghambat mobilitas warga. “Alhamdulillah sangat terbantu sekali. Sebab selama ini akses jalan hanya setapak, itu pun kondisinya rusak berat,” kata Wawan, tokoh masyarakat setempat.

Dia mengemukakan, akses jalan yang minim itu sangat menghambat mobilitas warga Dusun Jeungjing. Kondisi tersebut telah terjadi selama puluhan tahun.

“Ada mungkin sekitar 50 tahun. Sekarang alhamdulillah dengan adanya program TMMD, jalan jadi bagus dan lebar. Motor dan mobil bisa masuk. Dulu mah, kalau ada yang sakit harus pakai tandu dulu dibawanya. Sekarang bagja ada peningkatan,” ujar Wawan.

Sementara itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang membuka kegiatan tersebut pada upacara pembukaan TMMD mengatakan, TMMD merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI.

TMMD program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan pemerintah daerah (pemda) dan komponen lain. “Titik berat program TMMD adalah di desa terisolir, terpencil, dan daerah perbatasan,” kata Uu.

Sementara itu, Pangadam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono mengatakan, dalam penerapan TMMD, TNI tidak bekerja sendiri namun menggandeng banyak pihak.

Sasaran utama program TMMD ke-105 adalah, dilakukan pengecoran jalan sepanjang 1.000 meter, lebar 2,5 meter, pengerasan jalan 200 meter.

Kemudian, pembuatan jembatan sungai Cibodas dengan panjang 12 meter tinggi 2,5 meter dan lebar 3 meter. Selain itu, rehab jembatan sungai Cijeungjing dengan panjang 17 meter dengan lebar 2,3 meter, dan beberapa sarana infrastruktur lain.

"Selain pengerjaan infrastruktur fisik, TNI dalam program TMMD juga melaksanakan kegiatan non-fisik. Seperti, penyuluhan kesehatan, penyuluhan hukum, penyuluhan kesejahteraan rakyat, kesadaran bernegara, keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkas Pangdam.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3949 seconds (0.1#10.140)