Kecewa dan Tarik Dukungan, Relawan Gurka Siap Kritik Ridwan Kamil

Rabu, 17 Juli 2019 - 21:24 WIB
Kecewa dan Tarik Dukungan, Relawan Gurka Siap Kritik Ridwan Kamil
Ketua Dewan Penasihat Gurka Iwan Suhermawan memberikan keterangan terkait penarikan dukungan terhadap Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu (17/7/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Relawan pendukung Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum (Rindu) di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 yang tergabung dalam Gerakan untuk Ridwan Kamil (Gurka) resmi menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil yang kini sukses menjadi orang nomor satu di Jabar.

Penarikan dukungan ditandai dengan pembubaran Gurka di seluruh wilayah Jabar dan pernyataan sikap bahwa Gurka siap menjadi oposisi untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam masa kepemimpinannya hingga 2023 mendatang.

Ketua Dewan Penasihat Gurka Iwan Suhermawan mengatakan, keputusan tersebut didasari alasan banyaknya keluhan warga pendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Mereka menagih janji-janji politik Ridwan Kamil yang hingga kini tak kunjung terealisasi.

Kondisi tersebut, ujar Iwan, tak lepas dari kebuntuan komunikasi antara Gurka dan Ridwan Kamil yang sudah terjadi sejak 10 bulan terakhir. Akibatnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat tak bisa tersampaikan langsung kepada Ridwan Kamil.

"Seperti ada benteng yang menghalangi. Ini berat buat relawan karena masyarakat terus menagih aspirasi," kata Iwan dalam konferensi pers di kawasan Jalan Riau, Kota Bandung, Rabu (17/7/2019).

Iwan mengemukakan, selama ini, pihaknya selalu berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat langsung kepada Ridwan Kamil. Namun, meski terus dicoba, Gubernur yang akrab disapa Emil itu tak kunjung membuka pintu komunikasi.

"Padahal, kami pun tidak pernah menuntut apapun, niat kami murni hanya untuk menyampaikan aspirasi warga," ujar Iwan.

Keputusan tersebut, tutur dia, juga diambil agar pihaknya bisa lebih leluasa mengkritisi kepemimpinan Ridwan Kamil dan wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum. Terlebih, kata Iwan, sebagai mantan relawan Rindu, pihaknya memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

"Agar kami bisa lebih leluasa mengkritisi dan mengawasi kinerja beliau (Ridwan Kamil). Kami punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Iwan dan sejumlah relawan Gurka juga mengkritisi kinerja Ridwan Kamil yang dianggap terlalu banyak pencitraan di media.

Iwan berpendapat, Ridwan Kamil terlalu banyak meluncurkan program di tahun pertamanya memimpin Jabar. "Program-program itu hanya ramai di media, sementara manfaatnya belum dirasakan langsung masyarakat," ungkap dia.

Dia mencontohkan, program Jabar Quick Response (JQR) yang diluncurkan Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Menurut Iwan, dari ribuan keluhan masyarakat yang disampaikan lewat JQR, hanya sekitar 300 keluhan yang baru ditangani. "Saya tahu dari ketua Jabar Quick Response. Dari 60.000-an keluhan yang masuk, hanya 300 yang ditindaklanjuti," katanya.

Di tempat yang sama, mantan Ketua Gurka Kabupaten Bandung, Dudi Sopandi mengakui, dirinya terus ditagih mantan pendukung Ridwan Kamil.

Sebab, saat kampanye Pilgub Jabar 2018, pasangan Rindu menjanjikan lebih dari 700 program untuk masyarakat. "Perbaikan jalan yang jelek, menyambung jembatan antarkampung, lalu kesehatan, pendidikan," kata .

Dia pun mengaku kesulitan menghadapi keluhan tersebut. Pasalnya, aspirasi yang masuk kepadanya sulit ditindaklanjuti akibat komunikasi yang terputus dengan Ridwan Kamil. "Harus ke mana lagi? (Emil) susah dihubungi. Saya tidak bisa apa-apa," tandas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9381 seconds (0.1#10.140)