GBLA Terbengkalai, Ridwan Kamil: Kalau Nggak Sanggup, Kasih Aja ke Pemprov

Rabu, 17 Juli 2019 - 13:58 WIB
GBLA Terbengkalai, Ridwan Kamil: Kalau Nggak Sanggup, Kasih Aja ke Pemprov
Stadion GBLA saat masih digunakan pertandingan sepak bola. Foto/Dok Okezone
A A A
BANDUNG - Sejak viral di media sosial dan menjadi objek pemberitaan, perhatian warga Jawa Barat mulai tertuju pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang kondisinya kini terbengkalai.

Diketahui, kondisi stadion kebanggaan warga Jabar tersebut kini tak terurus. Beberapa bagian bangunan stadion mengalami kerusakan. Bahkan, sarana dan prasarana serta area sekitar stadion di Gedebage, Kota Bandung itu pun memprihatinkan. Kondisi itu disebut-sebut akibat minimnya anggaran perawatan Stadion GBLA yang dikantongi pihak pengelola, yakni Pemkot Bandung.

Kondisi stadion yang memprihatinkan itu pun menjadi perhatian Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Bahkan, Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengaku siap mengambil alih Stadion GBLA jika Pemkot Bandung tak sanggup mengelolanya.

"Kalau nggak sanggup, kasih aja ke Pemprov, dengan senang hati kita urus," ungkap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (17/7/2019).

Emil yang juga mantan Wali Kota Bandung itu mengakui, ketiadaan anggaran memang menjadi kendala utama dalam perawatan Stadion GBLA. Oleh karenanya, Emil kembali menegaskan, jika Pemkot Bandung kekurangan anggaran untuk merawat Stadion GBLA, pihaknya siap mengambil alih. "Jadi kalau terbengkalai pasti kurang anggaran dan anggarannya ada di sana (Pemkot Bandung), kecuali pemkot mau menyerahkan aset ke provinsi," katanya.

Emil mengakui, saat menjabat Wali Kota Bandung, dia sudah menyiapkan rencana pengambilalihan pengelolaan Stadion GBLA untuk Persib Bandung. Namun, proses tersebut tak selesai karena dirinya keburu menjabat Gubernur Jabar.

"Dulu waktu saya wali kota, saya persiapkan untuk diambil alih untuk Persib, tapi keburu jadi gubernur. Proses itu di Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung), nggak bisa saya monitor lagi," jelasnya.

Disinggung apakah pengambilalihan tersebut mungkin dilakukan, Emil menerangkan, proses pengalihan aset sudah biasa dilakukan instansi pemerintahan daerah maupun pusat.

"Itu sudah biasa, kita nyerahin aset ke pusat sering, pusat ke kita. Sama-sama negara, cuma beda saku. Tiga-tiganya (pemerintah pusat, kota, provinsi) sama-sama negara," jelasnya.

Lebih jauh Emil mengatakan, sejak awal, dirinya menginginkan agar pengelolaan Stadion GBLA tidak dilakukan pemerintah. Pasalnya, kata Emil, pemerintah bukanlah operator, melainkan pembuat kebijakan (regulator). "Dari dulu jangan diurus sama pemerintah, pemerintah itu bukan operator, tapi regulator," ujarnya.

Idealnya, lanjut Emil, pengelolaan Stadion GBLA diserahkan kepada pihak ketiga. Emil menyebut Persib Bandung sebagai pihak ketiga yang paling ideal untuk mengelola Stadion GBLA. "Yang paling betul itu GBLA diserahkan, dikelola oleh sebuah prosedur yang baik ke Persib. Pihak ketiga, salah satu yang ideal adalah Persib," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2762 seconds (0.1#10.140)