Cegah Tawuran, Polres Indramayu Resmikan Pos Pengamanan 3 Pilar

Selasa, 16 Juli 2019 - 22:43 WIB
Cegah Tawuran, Polres Indramayu Resmikan Pos Pengamanan 3 Pilar
Pos Pengamanan 3 Pilar di perbatasan Desa Parean Girang dan Bulak diresmikan. Foto/Istimewa/Humas Polres Indramayu
A A A
BANDUNG - Polres Indramayu meresmikan Pos Pengamanan Tiga Pilar Sanika Satyawada 2000 (Polri, TNI, dan Pemda) di perbatasan Desa Parean Girang dan Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (16/7/2019).

Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Marzuki mengatakan, pembangunan Pos Pengamanan Tiga Pilar tersebut dimulai sejak Jumat 28 Juni 2019 lalu dalam rangkaian kegiatan HUT ke-73 Bhayangkara tahun 2019.

"Saat itu, selain pembersihan Sungai Kaligawe sepanjang 4 kilometer, kami juga membangun Pos Pengamanan Tiga Pilar, Tugu Perdamaian, dan penanaman pohon penghijauan di sepanjang aliran sungai," kata Yoris.

Semua kegiatan, ujar Kapolres, telah berjalan hingga proses akhir pengerjaan bangunan Pos Pengamanan Tiga Pilar selesai dilaksanakan dan diresmikan pada hari ini.

Peresmian Pos Pengamanan Tiga Pilar itu dihadiri oleh Bupati Indramayu Supendi, Dandim 0616/Indramayu Letkol Kav Agung Nur Cahyono, Waka Polres Indramayu Kompol Fajar Widyadharma Lukman, Camat Kandanghaur Iim Nurahim, dan warga.

Camat Kandanghaur Iim Nurahim mengatakan, mengapresiasi, bangga dan terimakasih atas segala upaya Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Marzuki mengubah Desa Parean Girang dan Bulak yang terkenal kumuh, kini menjadi bersih.

"Dua desa ini dulu terkenal kumuh dan sering terjadi tawuran antarwarga. Kini berubah drastis menjadi desa dengan lingkungan bersih dan aman. Kami, masyarakat, akan menjaga kebersihan dan keamanan desa," kata Iim.

Sementara itu, Bupati Indramayu Supendi mengharapkan masyarakat menjaga dan memelihara apa yang sudah diberikan oleh pemerintah dan berterima kasih kepada Kapolres Indramayu yang telah dengan mengadakan bakti sosial HUT Bhayangkara. "Jangan terjadi lagi tawuran dan kebiasaan yang kurang baik. Jaga kebersihan bersama," kata Supendi.

Menurut Bupati, keberadaan Pos Pengamanan Tiga Pilar mudah-mudahan semua masalah, terutama perselisihan antarpemuda atau warga dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas. "Pos Pengamanan Tiga Pilar ini model untuk diterapkan di desa lain yang rawan konflik," ujar Bupati.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4969 seconds (0.1#10.140)