Senangnya Warga Majalengka Begitu Tahu Rumahnya Jadi Tempat Tinggal TNI

Selasa, 16 Juli 2019 - 10:55 WIB
Senangnya Warga Majalengka Begitu Tahu Rumahnya Jadi Tempat Tinggal TNI
Dadang Edi di rumahnya. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Sambutan hangat dengan senyum semringah diberikan Dadang Edi (65) saat menerima SINDOnews di kediamannya, Blok Legasari, Desa Argasari, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pekan lalu.

Keramahan yang diperlihatkan Dadang menjadi gambaran bagaimana orang-orang yang hidup di desa, apalagi usianya yang sudah sepuh dalam menerima tamu. Hangat, jabat tangan penuh kekeluargaan, sangat terasa dalam pertemuan yang baru pertama kali itu.

Pak Dadang, demikian dia biasa disapa, adalah salah satu warga yang rumahnya akan ditempati oleh prajurit-prajurit TNI selama mengikuti program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang resmi dibuka Selasa (9/7/2019). Melihat kehangatan yang diberikannya, sangat mungkin akan membuat prajurit-prajurit yang tinggal di rumahnya sangat kerasan, bahkan mungkin waktu satu bulan akan terasa kurang.

"Iya. Nanti Bapak-Bapak ABRI (sebutan untuk TNI tempo dulu) ada yang tinggal di sini. Saya sendiri yang minta agar sebagian dari mereka tinggal di rumah bapak," kata dia dengan menggunakan bahasa Sunda halus, saat SINDOnews mengonfirmasi kabar bahwa rumahnya akan ditempati prajurit TNI.

Tidak ada keinginan muluk-muluk dari Pak Dadang, mengapa dirinya sampai meminta agar ada beberapa prajurit yang sudi tinggal di rumah, yang saat ini hanya ditempati bersama istrinya, Dedeuh Diah itu. Persaudaraan, jadi satu-satunya pertimbangan dia membuka pintu rumahnya itu lebar-lebar.

"Sudah biasa Bapak mah (nerima tamu). Apalagi ini dari Bapak-Bapak ABRI. Sugema pisan (bangga sekali). Nanti mungkin ada banyak cerita dari bapak-bapak itu. Katanya ada lima orang yang mau tinggal di sini," kata dia bersemangat.

"Buat nambah saudara. Nanti kan kalau ke mana-mana, bapak tidak bingung. Sekarang di rumah sudah tinggal sama ibu saja. Anak-anak sudah padah merantau. Alhamdulillah, seneng pisan," lanjut Pak Dadang.

Pak Dadang bukan satu-satunya warga yang rumahnya ditempati oleh prajurit TNI. Di desa itu, tidak kurang dari 20 rumah warga yang bakal menjadi 'indekost' dari ratusan prajurit TNI itu.

"Tersebar. Mereka tinggal di rumah warga yang memang dekat dengan program. Kebetulan, semua blok yang ada di sini, tujuh blok, ada program semua. Jadi mereka ada di semua blok," kata Kades Argasari P Syarifudin saat berbincang dengan SINDOnews.

Terjadinya transformasi pengetahuan dari para prajurit TNI, menjadi harapan dia. Selain itu, dia berharap kondisi fisik di desa yang dipimpinnya itu bisa lebih baik. "Bisa menambah wawasan masyarakat, memberi pencerahan, dan lain sebagainya. Nanti juga ada penyuluhan dari prajurit-prajurit TNI ini," papar dia.

Bupati Majalengka Karna Sobahi pun tak luput mengapresiasi langkah tersebut. Dengan komentar yang cukup singkat, dia menilai, tinggalnya anggota TNI di rumah warga selama TMMD berlangsung adalah sesuatu yang luar biasa. "Betul-betul merasakan kehidupan dengan rakyat. Tidur pun di sana (rumah warga), makan pun di sana bersama rakyat. Luar biasa ini," tegas dia, takjub.

Harapan kades akan adanya transformasi pengetahuan, sangat berpeluang besar terwujud. Sebab, Dandim 0617 Majalengka Letkol Arm Novi Herdian sendiri menegaskan tinggalnya para prajurit di rumah warga desa setempat, salah satunya bertujuan untuk hal itu.

Dandim juga menjamin keberadaan prajurit-prajurit di rumah warga tidak akan membebani 'ibu indekost' dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. "Akan ada uang untuk kebutuhan mereka, tetapi dikasihkan langsung ke induk semang. Akan ada banyak kegiatan-kegiatan yang membuat interaksi semakin kuat. Tidak hanya orang dewasa, tetapi dengan anak-anak juga," kata Dandim.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8944 seconds (0.1#10.140)