Western Digital Fokus Garap Potensi Besar Pasar Indonesia

BANDUNG - Western Digital bakal tetap fokus menggarap pasar Indonesia melalui berbagai inovasi produk teknologi berbasis data. Pengguna smartphone yang terus meningkat, dinilai menjadi pasar potensial.

Channel Sales Manager Western Digital Merry Tjhin mengaku, pihaknya akan tetap ada di Indonesia untuk memperluas penetrasi produk Western Digital. Indonesia, kata dia, memiliki volume konsumen potensial yang cukup besar.

"Penjualan akan terus ada di Indonesia dengan berbagai merek kami, seperti Sandisk. Harapannya, bisa merangkul konsumen yang menyimpan data. Karena berdasarkan survei kami, banyak pengguna smartphone yang belum menyimpan data secara aman," kata Merry di Bandung.

Menurut dia, meningkatnya penggunaan smartphone mengenakan jumlah konten digital mengalami pertumbuhan pesat. Pada bulan September 2018, tingkat penetrasi smartphone di Indonesia telah mencapai 27,4%.

Angka ini setara dengan kira-kira 73 juta pengguna smartphone di Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna smartphone terbanyak keenam di dunia.

“Kehadiran smartphone telah menjadi bagian penting di kehidupan sehari-hari. Masyarakat kita menggunakan smartphone untuk menyimpan dan berbagi tentang kehidupan kita. Namun saat kita sibuk membuat konten, kerap kali kita lupa untuk melindungi konten penting tersebut,” kata dia.

Sementara itu, menurut survei oleh DEKA yang dikomisikan oleh Western Digital Corp, 67% orang Indonesia pernah kehilangan data di smartphone mereka, yang berujung pada perasaan kesal.

Lebih dari 80% responden survei telah menyadari pentingnya melakukan back-up data. Namun, hanya sepertiga dari mereka yang melakukan back-up secara teratur selama sebulan sekali.

Riset itu melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Makassar.