Rekonstruksi Pembunuhan dan Mutilasi Komsatun, Pelaku Peragakan 3 Adegan

Sabtu, 13 Juli 2019 - 18:34 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan dan Mutilasi Komsatun, Pelaku Peragakan 3 Adegan
Ilustrasi brokoli tiga jamur. Foto/Istimewa/YouTube
A A A
BANDUNG - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyumas menggelar rekonstruksi pembunuhan dengan mutilasi yang dilakukan pelaku Deni Priyanto (37) terhadap korban Komsatun Wachidah (51), Sabtu (13/7/2019).

Reka ulang pembunuh sadis tersebut berlangsung di kamar kontrakan Deni Priyanto yang terletak di belakang lapangan futsal BSD, Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Sebab, pembunuhan dan mutilasi berlangsung di kontrakan pelaku pada Minggu 7 Juli 2019.

Dari rekonstruksi tersebut dapat diambil kesimpulan, pelaku Deni menghabisi nyawa korban Komsatun menggunakan sebuah palu. Alat pembunuh tersebut telah disiapkan pelaku.

Setelah membunuh korban, pelaku membeli golok, kantung plastik, dan tiga kontainer plastik menggunakan uang korban. Tersangka Deni memutilasi tubuh korban menjadi tiga bagian yakni kepala, badan, dan pinggul ke bawah.

Seusai memutilasi korban, pelaku Deni memasukkan potongan tubuh korban ke dalam tiga kontainer plastik. Kemudian, pelaku membawa potongan tubuh korban menggunakan mobil Toyota Rush D 1058 VBO milik Komsatun. Potongan tubuh korban dibawa ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kanit III Satreskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah mengatakan, dalam rekonstruksi, pelaku memperagakan tiga adegan yakni ketika tersangka Deni datang, saat tersangka Deni mengeksekusi kemudian memutilasi korban, lalu memasukkan potongan tubuh korban ke mobil.

"Nanti seluruh adegan kami sesuaikan dengan keterangan pelaku," kata Rizky di lokasi rekonstruksi.

Dari rekonstruksi tersebut, ujar Rizky, diketahui bahwa pelaku Deni membunuh pertama kali saat berhubungan badan (dengan korban) menggunakan sebuah palu. Palu itu sudah ada di rumah terduga pelaku (Deni Priyanto).

"Dari rekonstruksi ini kami mendapatkan kesimpulan bahwa korban meninggal karena pukulan palu. Ketika sudah meninggal, baru dimutilasi oleh si pelaku (Deni Priyanto)," ujar Rizky.

Menurut Rizky, terdapat banyak luka bekas pukulan di tubuh korban. Namun, mutilasi yang dilakukan pelaku hanya pada tiga bagian tubuh korban, yakni kepala dengan tangan, kemudian badan, dan pinggul ke kaki.

"(Potongan tubuh korban) dibungkus pake plastik yang di-double dan telah disiapkan sebelumnya. Kemudian dimasukkan ke kontainer plastik. Untuk sementara (pembunuhan dan mutilasi) dilakukan sendiri. (tersangka Deni) mengaku baru satu kali melakukan mutilasi," tutur Rizky.

Rizky mengungkapkan, palu yang digunakan pelaku untuk membunuh korban tidak dibuang. Palu tersebut dibawa dan disembunyikan di rumah orang tuanya di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Jadi dia bawa semuanya (mobil, golok, dan palu) bersama barang bukti potongan tubuh korban. Palu dibawa pulang ke Banyumas, kemudian dia sembunyikan di rumah ortunya di Kecamatan Susukan, Banjarnegara," ungkap Rizky.

Potongan tubuh korban Komsatun, kata Rizky, dibuang di tiga lokasi. Lokasi pertama di Desa Watuwatu, Kecamatan Tambaka, Kabupaten Banyumas. Kedua, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.

"Di Sempor ini dua TKP. Satu di gorong-gorong, satunya agak jauh di bawah pohon bambu. Semuanya (potongan tubuh korban) dibakar," kata Kanit III Satreskrim Polres Banyumas itu.

Berdasarkan keterangan saksi dan pelaku Deni, ujar Rizky, tersangka Deni Priyanto tiba di Banyumas pada Senin 8 Juli 2019 dini hari. Jadi, Deni berangkat dari Bandung pada Minggu 7 Juli 2019 malam.

"(Deni berangkat dari Bandung) Minggu malam, setelah melakukan (membunuh dan memutilasi) ini dia geser ke Banyumas," ujar dia.

Disinggung tentang motif pelaku menghabisi korban, Rizky menuturkan, awalnya Deni menjalani hubungan gelap dengan korban. Kemudian Deni memanfaatkan hubungan itu dengan cara meminjam uang dan berjanji akan menggantinya saat gajian Senin 8 Juli 2019 itu.

"Ketika ditagih dia (Deni) kebingungan. Ketika dia diminta menikahi korban, juga dia (Deni) kebingungan. Akhirnya dia menghabisi si korban," pungkas Rizky.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0388 seconds (0.1#10.140)