Kasus Mutilasi Komsatun, Pelaku dan Korban Kenal di Facebook

Sabtu, 13 Juli 2019 - 17:27 WIB
Kasus Mutilasi Komsatun, Pelaku dan Korban Kenal di Facebook
Korban (peran pengganti) dan pelaku Deni Priyanto saat bercengkrama di kamar kontrakan dalam rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Banyumas. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Pelaku Deni Priyanto (37) dan korban Komsatun Wachidah (51) berkenalan di media sosial Facebook. Dari perkenalan itu berlanjut menjadi hubungan terlarang. Deni Priyanto telah berkeluarga, memiliki anak dan istri. Begitu juga korban Komsatun telah memiliki suami dan anak.

Hubungan terlarang itu terus berlanjut hingga berakhir secara tragis. Komsatun tewas mengenaskan dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku Deni Priyanto di sebuah kontrakan di belakang lapangan futsal BSD, Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung pada Minggu 7 Juli 2019.

Kanit III Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah mengatakan, pelaku Deni Priyanto dan korban menjalani hubungan gelap. Mereka kenal di media sosial Facebook.

"Perkenalan pelaku (Deni) dengan korban (Komsatun) kurang lebih dua bulan sejak sebelum Lebaran (Idul Fitri 1440 Hijriah). Pelaku mengaku sebagai petugas pelayaran. Intinya, korban kepincut (jatuh cinta). Jadi apa yang disampaikan pelaku, ya dia percaya aja," kata Rizki di lokasi rekonstruksi, Sabtu (13/7/2019).

Dari keterangan pelaku, ujar Rizky, di Facebook, tersangka Deni Priyanto menggunakan wajah asli, namun badannya diedit menjadi foto taruna pelayaran. "Wajah Deni Priyanto putih dan ganteng. Dari sana, korban yang paruh baya ya mungkin kepincut. Akhirnya dari sanalah, dia (Deni) bilang bujangan tidak punya anak istri. Makanya saat dia diminta nikah, dia bingung karena punya anak istri. Dia (Deni) diminta balikin duit, telanjur pinjem tapi nggak bisa balikin," jelas Rizky.

Sejak perkenalan dan dekat dengan korban, tutur Rizky, pelaku kerap meminjam uang ke korban Komsatun. Korban mentransfer uang empat kali, senilai kurang lebih Rp20 juta.

"Itu yang bisa kami buktikan. Tetapi tidak tahu nanti seperti apa. Dia transfer empat tahap untuk nilainya (masing-masing transfer) kami belum tau berapa-berapa. Semuanya Rp20 juta. Pelaku berniat menjual mobil Toyota Rush milik korban setelah korban dimutilasi dan dibakar," tutur Rizky.

Ditanya berapa lama pelaku tinggal di kontrakan yang berada di belakang lapangan futsal BSD, Jalan Rancamekar, Rizky mengungkapkan, dari keterangan pemilik kos dan penjaga, Deni telah dua minggu tinggal di sana.

"Tinggal di sini sudah dua minggu, sampai dia balik ke Banyumas pada Minggu (7 Juli 2019)). Korban dengan pelaku telah empat kali ketemu. Cuman intinya dia ketemu pulang. Nanti ke sini lagi. Ketemunya di sini," ungkap Rizky. (Baca Juga: Korban Komsatun Dibunuh dan Dimutilasi di Kontrakan Pelaku Deni(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9253 seconds (0.1#10.140)