Semakin Dikenal Masyarakat, Kinerja BPR Terus Tumbuh

Sabtu, 13 Juli 2019 - 11:40 WIB
Semakin Dikenal Masyarakat, Kinerja BPR Terus Tumbuh
Ketua Komisariat Perbarindo Bandung Raya Mahfud Fauzi pada acara Fun Walk 2019 dalam rangka Hari BPR-BPRS Nasional di Halaman Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (13/7/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) nasional tercatat terus tumbuh di tengah persaingan bisnis keuangan yang kian ketat. Pertumbuhan tersebut mencerminkan BPR semakin dikenal masyarakat.

Hingga April 2019, aset industri BPR nasional tercatat tumbuh sebesar 7,52% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp137 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang penyaluran kredit yang dilakukan oleh industri BPR sebesar Rp 103 triliun atau tumbuh sebesar 10,84% dibandingkan posisi setahun sebelumnya.

"Eksistensi BPR memang harus terus ditingkatkan. Karena masyarakat kita melihat BPR seolah hanya tempat pinjam uang. Padahal institusi bank ini juga bisa untuk menabung dan deposito," kata Ketua Komisariat Perbarindo Bandung Raya Mahfud Fauzi pada acara Fun Walk 2019 dalam rangka Hari BPR-BPRS Nasional di Halaman Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (13/7/2019).

Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap produk tabungan dan deposito dapat terlihat dari jumlah dana masyarakat yang dihimpun. Deposito tumbuh 7,39% menjadi Rp 64 triliun dan tabungan tumbuh 8,39% menjadi Rp 29 triliun.

Selain itu, jumlah nasabah yang dilayani mencapai 17,9 juta rekening. Nasabah tersebut didominasi oleh penabung sebanyak 13,5 juta rekening. Rata–rata jumlah tabungannya sebesar Rp2 juta. Sedangkan nasabah debitur sebanyak 3,8 juta rekening dan rata – rata pinjamannya adalah Rp27 juta.

Kehadiran BPR dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang menyediakan produk keuangan yang serupa dengan bank konvensional lain, ternyata memiliki penetrasi yang lebih baik dibandingkan dengan perbankan lain. Terutama penetrasi kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut dia, BPR-BPRS sepertinya tidak akan luntur. Bank ini masih menjadi salah satu perbankan yang diminati masyarakat. Industri BPR-BPRS yang terus mengalami pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa jangkauan pelayanan BPR-BPRS semakin luas dan keberadaan BPR-BPRS semakin dibutuhkan oleh masyarakat.

Apalagi, karakteristik BPR-BPRS memiliki kemudahan dalam penyaluran kredit. Selain itu, memiliki keunikan dalam menghimpun dana masyarakat dibandingkan dengan bank konvensional lain.

Kepala Kantor Regional 2 OJK Jabar Triana Gunawan mengatakan, angka literasi keuangan di Jabar hingga akhir tahun ini sekitar 75%. Pihaknya berharap semua pihak termasuk BPR terus gencar mengedukasi masyarakat. Bentuknya menyimpan uang atau memiliki account di BPR.

"Persaingan memang semakin ketat, apalagi dengan adanya gempuran fintech. Tetapi itu jangan dihindari, tetapi mesti kolaborasi dan kerja sama," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9330 seconds (0.1#10.140)