Diduga Akibat Pengerjaan Gardu Listrik, TV Warga Majalengka Rusak

Kamis, 11 Juli 2019 - 21:47 WIB
Diduga Akibat Pengerjaan Gardu Listrik, TV Warga Majalengka Rusak
Sejumlah warga Desa Rancaputat memprotes pekerja pengerjaan Gardu. Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Warga Desa Rancaputat, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mengeluhkan proses pengerjaan gardu listrik PLN di desa mereka. Pasalnya, televisi milik warga rusak diduga akibat terjadi pengerjaan itu.

Informasi yang beredar menyebutkan, televisi milik warga diketahui rusak massal sekitar pukul 15.00 WIB. Bahkan, sebelum diketahui rusak, sempat terdengar suara letupan dari televisi itu. Sejumlah warga sempat memprotes para pekerja pembuatan gardu listrik tersebut.

"Pas pulang kerja, warga di sekitar rumah saya rame gara-gara televisinya meletup setelah pemadaman listrik. Pas listrik nyala lagi, terus coba dinyalakan, ternyata kondisinya rusak, termasuk televisi bapak saya," kata Kirman, salah satu warga kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).

Sementara itu, Kepala Desa Rancaputat Dedi Kusnadi mengatakan, peristiwa itu diduga dipicu oleh kesalahan pemasangan jaringan kabel listrik yang dilakukan oleh pekerja. Akibatnya, tidak kurang dari 20 televisi milik warga rusak.

"Kami masih melakukan pendataan bersama terkait jumlah barang elektronik warga yang rusak. Mungkin lebih dari 20 unit, karena hampir semua terjadi di tiap Blok," ujar Dedi.

Dia mengemukakan, pemasangan jaringan listrik dilakukan sejak sepekan terakhir, setelah sebelumnya ada pemberitahuan dari pihak PLN. Menyikapi peristiwa itu, pihak PLN telah melakukan pendataan terkait kerusakan televisi milik warga.

"Mungkin (televisi warga rusak) karena kesalahan teknis pengerjaan. Kerugian masyarakat cukup besar. Meski pengerjaan dilakukan oleh pihak ketiga, tetapi kami tetap meminta tanggung jawab PLN. Alhamdulillah ada respons baik. Itu dibuktikan dengan pendataan kerusakan bersama perangkat desa," ujar dia.

Sementara, manager PLN Rayon Jatiwangi Lili membenarkan ada masalah teknis dalam pengerjaan pemasangan gardu baru di desa tersebut. Dia menegaskan bertanggungjawab terkait insident itu.

"Pemborong bersama petugas kami melakukan pendataan berapa jumlah kerusakan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemborong agar segera diselesaikan pendataan pelanggan yang terkena dampak," ungkap Lili.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5412 seconds (0.1#10.140)