Hari Ini Jalan Sukajadi-Setiabudi Diuji Coba Satu Arah

Kamis, 11 Juli 2019 - 09:55 WIB
Hari Ini Jalan Sukajadi-Setiabudi Diuji Coba Satu Arah
Foto/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Hari ini, Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung melaksanakan uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Sukajadi dan Setiabudi menjadi satu arah.

Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, hari ini pihaknya masih melakukan sosialisasi.

Diketahui, selama sepekan, mulai 11 Juli hingga 18 Juli 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung bakal melakukan uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Sukajadi dan Setiabudi.

Rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Sukajadi dan Setiabudi itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan yang kerap terjadi di jalan tersebut. Dalam uji coba ini, Jalan Sukajadi dari arah Jalan Eyckman menuju Sukajadi satu arah sampai Jalan Sukajadi-Setiabudi. Kendaraan dari arah Jalan Sukawangi tak bisa lurus ke Jalan Dr Sutami. Petugas akan mengarahkan kendaraan belok kanan ke Jalan Sukajadi.

Jalan Sukawangi tidak bisa lurus masuk ke Jalan Dr Sutami. Kendaraan dibelokkanankan ke Jalan Sukajadi. Kendaraan yang mengarah ke Jalan Sutami masuk dari Jalan Karang Sari-Sukajadi dan belok ke kiri ke Jalan Dr Sutami seterusnya. Kendaraan yang hendak ke Jalan Sutami, harus masuk dari Jalan Karang Sari-Sukajadi lalu belok kiri ke Jalan Dr Sutami dan seterusnya.

Sedangkan di Jalan Bungur dari bawah ke Dr Sutami disatuarahkan dari Sukajadi-Bungur sampai Bungur-Dr Sutami. Kemudian, kendaraan dari timur Jalan Dr Sutami tidak bisa belok kiri ke Jalan Bungur, tetapi lurus ke jalan Dr Sutami.

Sebaliknya, di Jalan Setiabudi dari arah utara di satu arahkan dari Setiabudi-Sukajadi sampai dengan Setiabudi-Cipaganti. Selain itu Jalur Cipaganti juga direkayasa yang semula kendaraan mengalir dari arah bawah Jalan Cipaganti mengarah Jalan Setiabudhi menjadi satu arah dari atas Jalan Setia Budhi -Cipaganti sampai dengan Cipaganti-Pasteur.

Bayu menambahkan, rekayasa kawasan Jalan Sukajadi ini sangat penting dilakukan, pasalnya berdasarkan pengecekan dilapangan, kepadatan kerap terjadi di waktu-waktu tertentu. "Misalnya dari siang sampai malam hari dan pola kepadatan ini tak pernah berubah," ujar Bayu.

Penyebab kepadatan di jalan Sukajadi ini bukan hanya volume kendaraan yang bertambah di jalur tersebut. "Penyebab kepadatan, ada faktor lainnya seperti pedagang kaki lima (PKL) dan tempat parkir yang dinilai mengurangi kapasitas jalan itu sehingga fungsi jalan utama tidak dapat maksimal digunakan," tutur Bayu.

Dalam uji coba rekayasa arus lalu lintas ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP kota Bandung untuk kembali mengevaluasi faktor-faktor penyebab kepadatan tersebut.

"Beberapa ruas jalan saat ini digunakan untuk parkir memang sudah ada ijinnya, memang diperbolehkan untuk parkir, tapi kita akan evaluasi, karena sekali lagi jalur utama diupayakan tidak ada parkir sama sekali," katanya.

Pihak Satlantas Polrestabes Bandung berharap, mereka yang ingin parkirkan kendaraan bisa masuk ke lokasi yang sudah ditentukan atau ke tempat parkir yang disediakan oleh tempat makan, usaha atau perkantoran. "Jadi selebihnya jalan dimaksimalkan untuk jalan saja, bukan untuk parkir," ujarnya.

Jika melihat kondisi di Jalan Dr Djunjunan atau Jalan Pasteur yang menjadi pintu masuk dan keluar Kota Bandung, di sepanjang jalur ini kendaraan dilarang untuk parkir. "Upaya ini bisa membantu kelancaran kendaraan yang melalui jalur tersebut, apalagi jika diterapkan hal yang sama, maka parkir liar tidak akan menjamur," kata Bayu.

Rekayasa jalur ini pun akan berdampak pada jalur lainnya, seperti jalur Pasteur - Tjokroaminoto dan jalur-jalur kecil lainnya yang diprediksi terjadi peningkatan kendaraan. "Karena peningkatan kendaraan dari arah Cipaganti, Ciumbuleuit ini akan mengarah ke Pasteur -Tjokroaminoto apabila akan mengarah ke Lembang," ujar dia.

Meski begitu pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan menempatkan personel Satlantas dan Dishub Kota Bandung di titik-titik rawan kemacetan. "Di situ akan kami manfaatkan personel yang ada. Sedang ruas jalan terkait perubahan, di situ ada rambu-rambu lalu lintas yang direncanakan Dishub dan penempatan personel dari dishub dan kepolisian," pungkas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1963 seconds (0.1#10.140)