Cor Beton Ambruk, Proyek Tol BORR Dihentikan Tiga Hari

Rabu, 10 Juli 2019 - 12:51 WIB
Cor Beton Ambruk, Proyek Tol BORR Dihentikan Tiga Hari
PT MSJ memutuskan untuk menghentikan sementara pembangunan proyek seksi 3A (Simpang Yasmin-Simpang Salabenda) pasca ambruknya coran tiang penyangga. Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pemilik Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) memutuskan menghentikan sementara pembangunan proyek seksi 3A (Simpang Yasmin-Simpang Salabenda). Hal ini guna memudahkan proses penyelidikan terkait penyebab ambruknya coran tiang penyangga proyek Tol BORR, pagi tadi.

"Ya, saya akan menghentikan sementara selama tiga hari sampai ada kejelasan dari alasan kenapa penyebabnya. Kami sedang mendatangkan ahli dari Komite Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum," ungkap Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo, di lokasi kejadian, Rabu (10/7/2019).

Selama itu pula pihaknya bersama KKJTJ akan mengevaluasi terkait pekerjaan proyek pembangunan yang dimulai sejak November 2018 ini.

"Kenapa bisa terjadi itu bisa diketahui nanti. Mudah-mudahan dalam waktu 12 hari kita sudah bisa menemukan penyebabnya. Sehingga kita harapkan bisa dilanjutkan karena dalam proyek ini adalah proyek strategis nasional yang harus selesai Desember tahun ini," ucapnya.

Menurut dia, pekerjaan proyek pembangunan Tol BORR Seksi 3A ini sudah memasuki tahap pembangunan fisik tiang. Saat ini baru 10 tiang dengan panjang 2,85 kilometer dari total 57 tiang penyangga yang akan dibangun. Adapun nilai proyeknya mencapai Rp1,1 triliun.

"Akibat kejadian ini kami akan memberikan teguran tertulis termasuk juga mungkin kita akan lakukan penalti kalau memang kesalahannya adalah kesalahan dari teknisinya," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi 2 PT PP M Toha Fauzi mengatakan, pihaknya siap menerima konsekuensi atau sanksi apa pun terkait kejadian ambruknya coran tiang penyangga jalan Tol BORR Seksi 3A yang sedang mereka kerjakan.

"Sesuai undang-undang dan aturan, tentu jika ada kesalahan kita siap menerima sanksi apa pun itu. Yang jelas ini tak akan mengganggu target pekerjaan," katanya.

Jka dilihat dari data maupun standar operasional prosedur, pihaknya mengklaim sudah sesuai semua. "Kalau kita lihat dari data yang saya terima, kita pelajari bahwa sebetulnya konstruksi ini sudah diperiksa oleh semua pihak dan ini sudah amat sangat aman. Ya itu (penyebab) kita sedang menunggu dari KKJTJ," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1149 seconds (0.1#10.140)