Mahasiswa Unpad yang Hilang Sejak 12 Juni Ditemukan di Garut

Selasa, 09 Juli 2019 - 13:47 WIB
Mahasiswa Unpad yang Hilang Sejak 12 Juni Ditemukan di Garut
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Setelah dinyatakan hilang, mahasiswa program studi S1 Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran (Unpad) Rika Satriawati, ditemukan. Korban ditemukan di Garut setelah 25 hari dinyatakan hilang sejak Rabu (12/6/2019).

Kepala Kantor Komunikasi Publik Syauqy Lukman mengatakan, ditemukannya Rika setelah kerja keras dari tim yang dibentuk oleh dosen dan mahasiswa FMIPA Unpad yang berkoodinasi dengan Kepolisian Sektor Jatinangor, Kepolisian Resor Sumedang, Kepolisian Sektor Tarogong Kaler, dan Kepolisian Resor Garut.

Tim ini juga dibantu oleh perwakilan teman-teman dan keluarga Rika, serta lapisan masyarakat yang peduli. "Berkat koordinasi dan diskusi secara intensif, diperoleh petunjuk mengenai keberadaan seseorang dengan ciri-ciri sesuai dengan identitas Rika di sebuah masjid di daerah Tarogong pada Jumat 5 Juli lalu," kata Syauqi dalam keterangan persnya, Selasa (9/7/2019).

Setelah Rika ditemukan, pihak perwakilan keluarga dibantu oleh kepolisian langsung menjemput Rika untuk selanjutnya dipertemukan dengan pihak orang tua. Secara resmi, Rika diserahkan kepada pihak keluarga, ditandai dengan penyerahan Berita Acara Serah Terima Orang oleh Kepolisian Sektor Jatinangor kepada orang tua Rika, Marwan, disaksikan pihak lainnya.

Menurut dia, kondisi Rika saat ditemukan sehat, tidak ada luka ataupun sakit. Hal itu didasarkan setelah melalui pemeriksaan tim dokter dari Fakultas Kedokteran Unpad. Selanjutnya, Rika akan mendapatkan pendampingan dari Fakultas Psikologi Unpad.

Rika selanjutnya akan menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan rencana semula yang sudah terjadwal, dengan melaksanakan sidang skripsi dalam waktu dekat.

Diketahui, proses penemuan itu setelah teman dekat dan Unpad membentuk tim pencari. Inisiasi awal dilakukan oleh tim dosen FMIPA untuk mencoba membantu kepolisian dengan melakukan pelacakan secara mandiri. Usaha pelacakan Rika diawali dengan memantau aktivitas media sosial, pelacakan aktivitas ponsel, dan transaksi ATM.

Pada Hari Jumat (21/6/2019), keluarga Rika tiba di Jatinangor dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Pihak kampus berupaya memberikan dukungan fasilitas dengan menyediakan akomodasi dan kebutuhan sehari-hari selama proses pencarian.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3649 seconds (0.1#10.140)