Kepala Basarnas Jabar Imbau Masyarakat Hati-hati Beraktivitas di Sungai

BANDUNG - Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung Deden Ridwansyah mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai.

"Dengan banyaknya kejadian membahayakan manusia di sepanjang sungai di wilayah Jawa Barat, kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di sungai," kata Deden.

Untuk mengantisipasi peristiwa korban meninggal akibat tenggelam di sungai, ujar Deden, perlu peran aktif pemerintah setempat mulai dari perangkat desa hingga kabupaten/kota untuk menyosialisakan betapa pentingnya keselamatan.

"Basarnas Jawa Barat memiliki program RW Siaga SAR yang sudah diterapkan di beberapa wilayah. Contohnya di Baleendah, perangkat desa dan warga dilatih dan didukung kesiapannya dalam menghadapi kondisi mengancam jiwa dan membahayakan manusia," ujar Deden.

Dia menuturkan, program RW Siaga SAR sangat efektif, dilihat dari penurunan grafik kondisi membahayakan manusia di sekitaran wilayah bandung selatan. "Kami selalu terbuka kepada masyarakat terlebih untuk keselamatan bersama," tutur Kepala Basarnas Jabar.

Diketahui, dalam dua pekan terakhir, sejumlah peristiwa orang tenggelam di sungai terjadi di beberapa kota dan kabupaten. Di Kabupaten Karawang dua orang meninggal dunia akibat tenggelam di saluran irigasi.

Kemudian, pria tak dikenal meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Terakhir, Jumat 5 Juli 2019, Rositar (40) warga Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Ciwulan.

Korban Rositar berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Sabtu 6 Juli 2019 sekitar pukul 08.30 WIB di Sungai Ciwulan. Rositar dilaporkan tenggelam pada Jumat 05 Juli 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Korban diduga terpeleset dan terjatuh ketika berjalan di tepi Sungai Ciwulan.