Ridwan Kamil Minta KNPI Jadi Garda Terdepan Satukan Kembali Pemuda di Jabar

Sabtu, 06 Juli 2019 - 10:58 WIB
Ridwan Kamil Minta KNPI Jadi Garda Terdepan Satukan Kembali Pemuda di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Ketua DPD KNPI Jabar Rio F Wilantara dalam Silaturahmi dan Tadarus Kebangsaan Pemuda/KNPI/Santri di Bandung, Jumat (5/7/2019) malam. Foto/SINDOnews/Agung Bakti
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar menjadi garda terdepan untuk mempersatukan kembali seluruh pemuda di Jabar. Permintaan tersebut disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat menghadiri kegiatan Silaturahmi dan Tadarus Kebangsaan Pemuda/KNPI/Santri di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (5/7/2019) malam.

Tidak dipungkiri, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 membuat masyarakat Indonesia, termasuk para pemuda terpolarisasi pada perbedaan pilihan politik. Kini, pesta demokrasi tersebut telah usai dan saatnya seluruh masyarakat, khususnya para pemuda di Jabar kembali bersatu.

Emil berharap, dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, para pemuda di Jabar dapat lebih produktif membangun Jabar. Apalagi, kata Emil, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yakni 70 persen warganya berusia produktif.

"Saya titip KNPI terus menjaga (semangat persatuan dan kesatuan) para pemuda untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat berkompetisi di era ini," kata Emil.

Dalam kegiatan yang mengusung tema 'Merajut Indonesia: Bersama Memeluk Indonesia' itu, Emil juga menyatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi menjadi negara adidaya jika saja mampu memenuhi tiga indikator saat bonus demografi terjadi.

Pertama, kata Emil, perekonomian Indonesia harus terjaga. Artinya, kesejahteraan masyarakat Indonesia harus mampu terus ditingkatkan. "Contohnya bisa memenuhi kebutuhan pokok, bisa umrah minimal setahun sekali, bisa ganti gadget dua tahun sekali," katanya.

Kedua, kehidupan demokrasi di Indonesia harus stabil. Maka, agenda pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan presiden jangan sampai menjadi momentum munculnya perpecahan. "Kalau lima tahun sekali, pemilihan wali kota, gubernur atau presiden kita bertengkar terus kita capek, habis tenaga untuk bertengkar karena perbedaan," jelasnya.

Terakhir, kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara maju saat sumber daya manusianya berkualitas. "Maka SDM, para pemuda saat ini, harus didorong dengan optimisme untUK mewujudkan agenda produktif berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Jabar Rio F Wilantala menyatakan, KNPI Jabar siap menjadi garda terdepan dalam mempersatukan kembali seluruh pemuda di Jabar. Dia pun menegaskan, sudah saatnya pemuda Jabar menjadi etalase kepemudaan di Indonesia.

"Maka, penting KNPI di kota/kabupaten maupun unsur OKP (Organisasi Kepemudaan) lainnya untuk sama-sama membantu Pemprov Jabar menjadikan pemuda Jabar sebagai etalase pemuda di Indonesia dan agen perdamaian," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7085 seconds (0.1#10.140)