Festival Balon Udara Jadi Daya Tarik Wisata di Taitung Taiwan

TAITUNG - Jika ke Taiwan tak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi Taitung yang merupakan kabupaten terbesar ke tiga di negara tersebut. Taitung terletak di Pantai Tenggara Taiwan dengan populasi penduduk sekitar 300 ribu jiwa. Taitung selain kaya akan potensi pertanian dan perkebunan juga memiliki sumber daya alam dan pemandangan yang indah.

Tak heran jika daerah ini menjadi salah satu destinasi wisata alam di Taiwan. Jarak Taitung ke Taipei kurang lebih 150 kilometer yang dapat ditempuh lewat jalur darat dan udara. Lewat jalur darat perjalanan Taipei ke Taitung dapat ditempuh dengan waktu 7 jam dengan menggunakan bus. Sedangkan lewat udara dengan penerbangan domestik hanya butuh waktu 1 jam lewat Bandara Internasional Taipei menuju Bandara Taitung.

Salah satu daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara ke Taitung adalah Festival Balon Udara atau lebih dikenal Taitung Taiwan Internasional Ballon Festival. Festival ini biasa diselenggarakan di Luye Highland atau Bukit Luye pada liburan musim panas di bulan Juni hingga Agustus. Jika kita berkunjung ke Taiwan pada bulan-bulan tersebut tentunya bisa menikmati indahnya pemandangan alam di Taitung dari atas udara dengan naik balon udara. (Baca juga: Taitung Taiwan Internasional Ballon Festival 2019 Targetkan 1 Juta Pengunjung)

Beruntung pada penyelenggaraan tahun 2019 ini, penulis sempat menjajal naik balon udara walau hanya sekitar 7 menit. Dimana dari ketinggian ratusan kaki kita bisa melihat keindahan panorama alam Bukit Luye yang diapit dua gunung.

Jika pengunjung ingin menjajal naik balon udara selama 5-7 menit harus merogoh kocek sekitar 500 sampai 700 Dolar Taiwan. Sedangkan jika ingin mengudara lebih lama sekitar 1 jam berkeliling Taitung dikenakan tarif sebesar 9.000 Dolar Taiwan.

Penyelenggaraan Taitung Taiwan Internasional Ballon Festival pada tahun 2019 ini dimulai 29 Juni hingga 12 Agustus yang diikuti 17 negara diantaranya Taiwan, Amerika Serikat, Brazil, Mexico, Inggris, Jerman, Belanda, Belgia dan Jepang.