Hasil Bumi Melimpah, Lembang Layak Miliki Pasar Induk Sayuran

Rabu, 03 Juli 2019 - 20:46 WIB
Hasil Bumi Melimpah, Lembang Layak Miliki Pasar Induk Sayuran
Pasar Sentra Sayuran Garden City, Jalan Kayu Ambon, Lembang, KBB, menjual berbagai komoditas sayuran. Ke depan perlu ada pasar induk sayuran untuk menampung sayuran petani Lembang dan sekitarnya. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Sebagai daerah yang dikenal sebagai produsen hortikultura sudah selayaknya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memiliki pasar induk sayuran.

Pasar ini untuk mengakomodasi melimpahnya sayuran hasil panen ratusan petani di wilayah Lembang dan sekitarnya yang saat ini masih belum terserap maksimal.

"Sudah selayaknya Lembang memiliki pasar induk sayuran. Karena Lembang ini kan penghasil sayuran yang banyak dijual ke berbagai pasar induk di Jakarta dan Bandung. Semestinya punya sendiri (pasar induk)," kata Inisiator Pasar Sentra Sayuran Lembang Totoh Gunawan, Rabu (3/7/2019).

Menurut dia, selama ini petani sayuran di Lembang sempat dipusingkan untuk menjual hasil panennya. Bahkan ratusan petani kecil sering tidak memiliki daya tawar terhadap harga sayurannya.

Persoalan itu terpecahkan dengan adanya Pasar Sentra Sayuran Lembang sejak setahun lalu. Namun ke depan dengan berkembangnya sektor pertanian di KBB, harus diimbangi dengan keberadaan pasar induk sayuran.

Dia berharap hal ini jadi pemikiran dan perhatian Pemda KBB. Sebab pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak.

Pemerintah harus hadir mendampingi dalam pelatihan petani, pembinaan UMKM pertanian, dan memfasilitasi terbentuknya koperasi petani Lembang seperti Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang yang maju dan berkembang menjadi koperasi skala nasional.

"Tentu harus ada dukungan kebijakan dari pemerintah. Misalnya melalui Dinas Koperasi dan UMKM atau Diskominfo dalam mendukung jaringan karena ke depan tidak menutup kemungkinan komoditas sayur ini dijual secara online," ujar dia.

Asep Cahyadinata, salah seorang tokoh masyarakat Lembang, sangat mendukung Lembang memiliki pasar induk sayuran. Keberadaan pasar tersebut bisa membuat petani di Lembang menjadi lebih sejahtera.

Sebab, mereka bisa menjual langsung hasil pertaniannya dengan jarak lebih dekat daripada harus ke Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.

Di lain pihak harga juga bisa lebih terkendali karena semua agen atau distributor mengambil barang dari satu lokasi, sehingga tidak akan ada permainan atau perbedaan harga.

"Saya rasa keberadaan pasar induk sayuran di Lembang adalah keharusan. Kalau menjual ke pasar induk di Kota Bandung, Cibitung Bekasi, sampai Kramatjati Jati Jakarta ada biaya besar yang harus dikeluarkan petani. Bagi petani kecil itu jadi masalah karena keuntungannya semakin berkurang," kata Asep.

Pasar Sentra Sayuran Lembang ini baru beroperasi pada Juli 2018 lalu. Awalnya pasar itu untuk mengakomodasi para pedagang yang tidak tertampung di Pasar Panorama Lembang.

Seiring berjalannya waktu, Pasar Sentra Sayuran Lembang terus berkembang dan kini sudah terbangun 96 kios atau lapak pedagang. Luas total lahan mencapai 1.250 meter persegi namun yang terbangun baru 750 meter persegi. Sisanya lahan parkir, toilet, musala, dan kantor pengelola.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7213 seconds (0.1#10.140)