Satia Bocah Obesitas Minta Mobil-mobilan Saat Akan Diperiksa Dokter

Rabu, 03 Juli 2019 - 13:15 WIB
Satia Bocah Obesitas Minta Mobil-mobilan Saat Akan Diperiksa Dokter
Satia Putra (7), bocah penderita obesitas, diperiksa kondisi kesehatannya di RSUD Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019). Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Satia Putra (7), bocah penderita obesitas, diperiksa kondisi kesehatannya di RSUD Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019). Warga Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang ini tiba di RSUD Karawang didampingi kedua orang tuanya beserta camat dan aparat desa setempat.

Sesampainya di RSUD sekitar pukul 10.00 WIB, Satia disambut langsung Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari, Plt Dirut RSUD dr Sri Sugihartati, serta dokter rumah sakit.

Saat akan menjalani pengobatan, Satia menolak dan merengek meminta pulang karena takut dengan kehadiran wartawan. Orang tuanya mencoba membujuk, namun Satia malah menangis kencang dan tetap meminta pulang.

"Dia ketakutan ketika melihat banyak wartawan bergerombol saat dari dalam mobil dia sudah tidak mau keluar. Kami bujuk untuk turun dan dia mau, tapi sudah itu dia tidak mau jalan ke ruang pemeriksaan, malah duduk di lantai sambil menangis. Setelah kami bujuk dia mau masuk ruang pemeriksaan tapi minta dibelikan mobil-mobilan truk yang pake remote. Kami terpaksa menunggu lagi untuk membelikan dulu mobil-mobilan," jelas orang tua Satia, Sarli, yang terus mendampingi anaknya.

Satia akhirnya mau masuk ruang pemeriksaan setelah mendapatkan mobil-mobilan yang dimintanya. Namun, saat akan diperiksa Satia kembali menangis dan menolak diperiksa. Kembali kedua orang tuanya membujuk sampai akhirnya Satia mau diperiksa. "Sekitar dua jam membujuk akhirnya mau juga diperiksa dan sekarang masih di dalam pemeriksaan dokter," kata Sarli.

Plt Dirut RSUD Karawang Sri Sugiharti mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasien obesitas itu karena masih dalam pemeriksaan. Hasil pemeriksaan nanti akan menentukan apakah pasien bisa diperiksa di RSUD atau dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Kami masih observasi dan belum bisa menyimpulkan seperti apa kondisi pasien saat ini, tunggu saja hasilnya nanti. Tapi yang pasti berat badannya sudah mencapai 101 kilogram setelah kita timbang lagi," kata Sri.

Sri mengatakan, pemeriksaan medis sudah dilakukan sekitar 30 menit dan hasilnya masih harus menunggu laboratorium. Dengan berat mencapai 101 kilogram membuat pasien sulit bergerak dan butuh petugas sekitar lima orang. "Kita tunggu saja hasilnya ya, saya belum bisa memberikan keterangan saat ini," ujarnya. (Baca Juga: Cellica Perintahkan Dinkes Karawang Bantu Pengobatan Satia Bocah Penderita Obesitas(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1993 seconds (0.1#10.140)