Pendidikan Leadership Diharapkan Jadi Pilot Project di Unjani

Selasa, 02 Juli 2019 - 20:47 WIB
Pendidikan Leadership Diharapkan Jadi Pilot Project di Unjani
Dekan Fakuktas Psikologi Unjani Arief Budiarto. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Pendidikan kepemimpinan yang diaplikasikan secara langsung oleh mahasiswa di Fakultas Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Cimahi, sangat diapresiasi.

Bahkan pihak fakultas berharap kegiatan itu menjadi pilot project fakultas lain sebagai kawah candradimuka mahasiswa sebelum mereka terjun ke dunia kerja.

"Kami sangat mendukung inovasi dan terobosan-terobosan yang dilakukan dalam pembelajaran di kampus. Kegiatan yang aplikatif di luar ruangan ini diharapkan menjadi pilot project bagi fakultas lain di Unjani," kata Dekan Fakuktas Psikologi Unjani Arief Budiarto ditemui di sela kegiatan pendidikan kepemimpinan, Selasa (2/7/2019).

Dia menilai banyak manfaat yang bisa diperoleh mahasiswa melalui kegiatan ini. Selain melatih tingkat kedisiplinan dalam menempuh jenjang pendidikan, mahasiswa juga dapat membuat time line manajemen program dalam menyelesaikan pendidikan.

Sehingga kedisiplinan dan kepemimpinannya bisa terasah sebelum mereka benar-benar terjun dalam kompetisi yang sebenarnya.

Di era keterbukaan informasi serta tantangan global yang semakin terbuka maka mahasiswa psikologi harus punya kompetensi tinggi.

Hard kompetensi bisa mahasiswa dapatkan secara teori di bangku kuliah, sementara soft kompetensi terasah berkat banyaknya praktik lapangan yang dilakukan, seperti komunikasi, teamwork, leadership, dan lain-lain. Termasuk dari pergaulan di lingkungan organisasi internal kampus.

"Makanya kami di sini juga mendorong selain akademik, mahasiswa juga harus mau berorganisasi. Agar ada link and match antara teori pendidikan dan fakta persoalan di lapangan," ujar dia.

Sebagai salah satu fakultas favorit di Unjani, tutur Arief, pihaknya terus mendorong mahasiswa dan dosen memunculkan ide-ide kreatif yang dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan.

Apalagi tantangan ke depan bagi para sarjana psikologi juga semakin berat dengan semakin luasnya dunia kerja yang bisa dimasuki. Mulai dari trainer, assesor, assesment center, dalam bidang sosial kebencanaan, psikologi industri, HRD, dan yang lainnya.

"Tren tantangannya bagi seorang psikolog ke depan akan lebih beragam. Revolusi industri 4.0 membuat banyak diversifikasi jenis pekerjaan yang membutuhkan sentuhan para psikolog," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3057 seconds (0.1#10.140)