UPI Segera Kukuhkan 8 Guru Besar dari Berbagai Disiplin Ilmu

Senin, 01 Juli 2019 - 15:54 WIB
UPI Segera Kukuhkan 8 Guru Besar dari Berbagai Disiplin Ilmu
Sekretaris Dewan Guru Besar Kokom Komalasari menjelaskan tentang UPI segera mengukuhkan delapan guru besar dari berbagai disiplin ilmu pada 2 dan 3 Juli 2019. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Universiatas Pendidikan Indonesia (UPI) bakal mengukuhkan delapan guru besar dari berbagai disiplin ilmu. Pengukuhan tersebut akan menambah total guru besar di UPI menjadi 115 orang.

Guru besar yang dikukuhkan antara lain, Prof Dr Uyu Wahyudin MPd sebagai Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP); Prof Dr Dinn Wahyudin MA, guru besar dalam Bidang Pengembangan Kurikulum pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP); Prof Dr Wachyu Sundayana MA, guru besar dalam bidang Pendidikan Olahraga pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan; Prof N Tatat Hartati MEd PhD, dalam bidang Ilmu Pedagogi Bahasa SD pada Fakultas llmu Pendidlkan (FIP).

Kemudian Prof Dr Syahidin MA, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS); Prof Juju Masunah SKar MHum PhD dalam Bidang Pendidikan Seni Tari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain; Prof Dr Rizky Rosjanuardi MSi, Guru Besar Aljabar Operator Depenemen Pendidikan Matematika FPMIPA; Prof Dr H Encep Syarief Nurdin Drs MPd MSi, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kebijakan Publik Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Sekretaris Dewan Guru Besar Kokom Komalasari mengatakan, ke delapan Guru Besar itu akan dikukuhkan pada 2 hingga 3 Juli 2019. Mereka akan menyampaikan orasi berdasarkan bidang kepakarannya.

"Sehingga di UPI ada 115 guru besar. Sebanyak 105 Guru Besar aktif dan 10 guru besar emeritus. Pengukuhan ini diharapkan menambah target guru besar di UPI menjadi 125 atau 130 orang hingga 2020. Walaupun tahun ini ada 2 orang dan 2020 ada 6 orang yang pensiun," kata Kokom.

Kendati begitu, dia bersyukur, masih banyak doktor yang sedang proses di Jakarta. Total ada sekitar 10 orang yang sedang proses pengajuan.

Selain itu, ada banyak doktor yang saat ini sedang berupaya membuat karya ilmiah untuk dipublikasikan secara internasional.

Dia bersyukur, guru besar pada Fakuktas Seni dan Desain bertambah satu orang. Sehingga saat ini telah ada dua profesor di fakultas tersebut. Jumlah tersebut, diakuinya masih sangat minim. Hal itu disebabkan kesepakaran bidang seni sangat ketat.

"Di Fakultas Seni dan Desain memang idealnya minimal lima, selain fakultas baru, kendala lainnya adalah mereka harus menghasilkan karya ilmiah. Jurnalnya harus bereputasi internasional. Dan ini tidak mudah. Apalagi high index minimal dua. Semua harus berproses," ujar dia.

Prof Juju Masunah SKar MHum PhD, guru besar dalam Bidang Pendidikan Seni Tari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain mengakui, di UPI profesor seni tari menang sangat langka. Di UPI juga baru ada dua profesor di bidang ini.

"Orasi yang saya sampaikan terkait bagaimana model mengembangkan pendidikan melalui tari untuk membudayakan manusia. Apalagi di Indonesia terdapat banyak etnik, suku, dan agama," kata dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0579 seconds (0.1#10.140)