Melihat Tradisi Gerebek Agung Kesultanan Kanoman Cirebon

Rabu, 22 Agustus 2018 - 19:04 WIB
Melihat Tradisi Gerebek Agung Kesultanan Kanoman Cirebon
Tradisi Gerebek Agung digelar dalam memperingati Idul Adha 1439 H di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/8/2018). Tradisi ini digelar keluarga Kesultanan Kanoman Cirebon. Foto/MNC Media/Toiskandar
A A A
CIREBON - Tradisi Gerebek Agung digelar dalam memperingati Idul Adha 1439 H di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/8/2018). Tradisi ini digelar keluarga Kesultanan Kanoman Cirebon.

Kedatangan rombongan Sultan ke-10 Keraton Kanoman cirebon yang diwakili Patih Keraton Pangeran Raja Mohammad Qodiran di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati ini langsung disambut puluhan naiaga atau abdi dalem keraton, Rabu pagi.

Rombongan langsung menuju sebuah bangsal di kompleks makam untuk berganti pakaian. Keluar dari bangsal tersebut, pangeran raja terlihat mengenakan jubah kebesaran Keraton Kanoman berwarna keemasan. Dengan dikawal puluhan abdi dalem, pangeran raja patih langsung menuju masjid di Kompleks Makam Sunan Gunung jati untuk melakukan Salat Idul Adha.

Di tempat yang khusus disediakan di dalam masjid, Pangeran Raja Patih Muhammad Khodiron melakukan salat sunah. Selanjutnya, bersama para abdi dalem dan ratusan warga Cirebon, pangeran melakukan Salat Idul Adha.

Seusai salat, keluarga sultan pun melakukan tradisi sungkeman. Satu per satu para abdi dalem melakukan sungkem ke Sultan Kanoman dan keluarga keraton. Tak hanya itu, ratusan warga yang sudah lama menunggu pun turut menyalami sultan beserta keluarga dan rombongan para abdi dalem.

Menurut Ratu Raja Arimbi, juru bicara Keraton Kanoman, selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tradisi ini juga dilakukan guna mendekatkan diri keluarga sultan dengan warga. Dari silaturahmi dan Salat Idul Adha bersama sultan serta keluarga keraton ini, warga mengharapkan keberkahan dalam peringatan Idul Adha ini.

Seperti warga pada umumnya, sultan beserta rombongan ini pun melakukan ziarah ke makam para raja leluhur dan Sunan Gunung Jati. Mereka langsung menuju puncak Gunung Sembung, Kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Sementara, ratusan warga yang sudah berkumpul di depan pintu utama kompleks makam melemparkan kembang dan uang ke arah pintu. Sejumlah warga pun berebut memegang pintu makam.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8187 seconds (0.1#10.140)