Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Satu Keluarga Korban Minibus Tertabrak KA Dimakamkan Berdampingan
Prosesi pemakaman korban Tasdan sekeluarga. Foto/INewsTV/Toiskandar
A
A
A
INDRAMAYU - Tasdan (44), istri Dian (36), Mukti (5), dan janin berusia 6 bulan, satu keluarga korban kecelakaan maut minibus Daihatsu Terios tertabrak kereta Jayabaya, dimakamkan berdampingan.
Pemakaman berlangsung di tempat pemakaman umum (TPU) Blok/Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/6/2019) siang.
Ratusan warga, kerabat, dan kolega korban mengiringi prosesi pemakaman korban. Isak tangis keluarga korban terdengar menyayat saat satu persatu jenazah korban dimasukkan ke liang lahat.
Sebelum dimakamkan, jenazah empat korban dibawa ke rumah duka dari RS Bhayangkara Losarang. Tangis dan jeritan histeris pun pecah saat jenazah diturunkan dari ambulans.
Susai disemayamkan di rumah duka, jenazah korban Tasdan, Dian, dan dua anak mereka dibawa ke masjid untuk disalatkan. Kemudian sekitar pukul 11.30, jenazah dimakamkan di TPU setempat.
Camat Patrol Teguh Budiharso mengatakan, korban Tasdan dan istri Dian, dikenal warga sangat baik. Semasa hidup, Tasdan dan istri Dian, selalu aktif dalam kegiatan keagamaan baik di tingkat desa maupun kecamatan.
Korban Tasdan meninggalkan satu seorang anak yang masih berusia lima tahun. "Korban haji Tasdan merupakan Kepala KUA Kecamatan Patrol. Beliau orang yang santun dan salih. Hubungan dengan Muspika Patrol juga sangat baik. Kami sangat kehilangan seorang tokoh panutan baik bagi masyarakat Desa Ranjeng maupun Kecamatan Patrol," kata Teguh yang merupakan kerabat dekat korban Tasdan.
Sementara itu, empat korban lain dalam kecelakaan tragis di perlintasan kereta Km 143+1, Blok Cipedang Jubleg, Desa Jayamulya Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Sabtu 29 Juni 2019 sekitar pukul 15.13 WIB itu, dimakamkan di Desa Gabus Wetan.
Keempat korban yang merupakan saudara dekat Tasdan itu, yakni Turi Mulyani (52), warga Desa Temiangsari; Atmadja Akmal (8), warga Desa Temiangsari; Darmiati (8) asal Jakarta; Aldion Delimarta (19) asal Jakarta. (BACA JUGA: Minibus Tertabrak Kereta di Indramayu, 8 Orang Tewas )
Pemakaman berlangsung di tempat pemakaman umum (TPU) Blok/Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/6/2019) siang.
Ratusan warga, kerabat, dan kolega korban mengiringi prosesi pemakaman korban. Isak tangis keluarga korban terdengar menyayat saat satu persatu jenazah korban dimasukkan ke liang lahat.
Sebelum dimakamkan, jenazah empat korban dibawa ke rumah duka dari RS Bhayangkara Losarang. Tangis dan jeritan histeris pun pecah saat jenazah diturunkan dari ambulans.
Susai disemayamkan di rumah duka, jenazah korban Tasdan, Dian, dan dua anak mereka dibawa ke masjid untuk disalatkan. Kemudian sekitar pukul 11.30, jenazah dimakamkan di TPU setempat.
Camat Patrol Teguh Budiharso mengatakan, korban Tasdan dan istri Dian, dikenal warga sangat baik. Semasa hidup, Tasdan dan istri Dian, selalu aktif dalam kegiatan keagamaan baik di tingkat desa maupun kecamatan.
Korban Tasdan meninggalkan satu seorang anak yang masih berusia lima tahun. "Korban haji Tasdan merupakan Kepala KUA Kecamatan Patrol. Beliau orang yang santun dan salih. Hubungan dengan Muspika Patrol juga sangat baik. Kami sangat kehilangan seorang tokoh panutan baik bagi masyarakat Desa Ranjeng maupun Kecamatan Patrol," kata Teguh yang merupakan kerabat dekat korban Tasdan.
Sementara itu, empat korban lain dalam kecelakaan tragis di perlintasan kereta Km 143+1, Blok Cipedang Jubleg, Desa Jayamulya Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Sabtu 29 Juni 2019 sekitar pukul 15.13 WIB itu, dimakamkan di Desa Gabus Wetan.
Keempat korban yang merupakan saudara dekat Tasdan itu, yakni Turi Mulyani (52), warga Desa Temiangsari; Atmadja Akmal (8), warga Desa Temiangsari; Darmiati (8) asal Jakarta; Aldion Delimarta (19) asal Jakarta. (BACA JUGA: Minibus Tertabrak Kereta di Indramayu, 8 Orang Tewas )
(awd)
Explore More