Ratusan Pelayat Datang ke Rumah Duka Korban Minibus Tertabrak KA

INDRAMAYU - Suasana duka menyelimuti kediaman korban kecelakaan maut minibus Daihatsu Terios yang tertabrak kereta Jayabaya pada Sabtu 29 Juni 2019 sekitar pukul 15.13 WIB.

Rumah duka di Blok/Desa Ranjeng RT 05/01, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu itu, dipenuhi ratusan pelayat yang merupakan tetangga, kerabat, dan rekan kerja korban. Korban Tasdan merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Isak tangis tangis pecah ketika pelayat memberi ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban. Keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Losarang. Sejumlah karangan bunga duka cita tampak terpajang di depan rumah duka. Salah satu di antaranya dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Udiyono, paman korban, mengatakan, rencanya siang ini seluruh korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. "Semua korban akan dimakamkan di TPU tak jauh dari sini," kata Udiyono.

Diketahui, kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan kereta api Km 143+1, Blok Cipedang Jubleg, Desa Jayamulya Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Sabtu 29 Juni 2019 sekitar pukul 15.13 WIB.

Daihatsu Terios yang dikendarai korban Tasdan dan membawa tujuh penumpang termasuk istri Dian dan janin berusia 6 bulan yang dikandungnya itu tertabrak KA Jayabaya jurusan Pasar Senen-Malang.

Berdasarkan keterangan saksi Wiliam, Bombom, dan Supriyadi, korban Tasdan, pengemudi Daihatsu Terios tak mengindahkan peringatan mereka untuk tidak melintas rel kereta lantaran KA Jayabaya akan melintas.

Karena memaksakan diri, akibatnya mesin mobil mati mendadak saat kereta tengah melaju mendekat lokasi kejadian. Lantaran tak mungkin tertolong, saksi hanya bisa menyaksikan minibus itu tertabrak kereta dan terseret 100 meter. Pengemudi dan seluruh penumpang mobil termasuk janin di kandungan Dian, tewas.