Aktivis 98 Jabar Berharap 3 Nama Ini Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Minggu, 30 Juni 2019 - 07:54 WIB
Aktivis 98 Jabar Berharap 3 Nama Ini Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Maruf
Aktivis 98 Jabar menyodorkan tiga nama aktivis untuk bergabung ke dalam Kabinet Jokowi-Maruf. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Keinginan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa dan negara, Aktivis 98 Jawa Barat berharap aktivis terbaiknya masuk ke dalam jajaran pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf).

Juru Bicara Aktivis 98 Jabar Eko Arif Nugroho menyatakan, sebagai pelaku sejarah demokrasi di Indonesia, Aktivis 98 berhimpun atas dasar keyakinan terhadap nilai-nilai demokrasi, sosial, toleransi, dan kemanusiaan yang dibangun melalui reformasi.

"Kami berada dalam nilai yang sama, yakni reformasi," tegas Eko di sela-sela Halalbihalal Aktivis 98 Jabar di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (29/6/2019).

Oleh karenanya, lanjut Eko, untuk mewujudkan nilai-nilai yang diyakini tersebut sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa dan negara, pihaknya bertekad menghibahkan aktivis terbaiknya ke dalam jajaran pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami berinteraksi cukup lama, kami juga punya kader potensial. Kami juga sudah menimbang-nimbang kapasitas, kualitas, dan integritas aktivis kami, termasuk sisi jaringannya, kami punya tiga nama kandidat untuk dihibahkan untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," paparnya.

Ketiga nama kandidat yang diharapkan masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf tersebut yakni akademisi Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi, staf khusus wakil presiden terpilih Rianto Adi Soemarno, dan pengusaha Furqan AMC.

"Menurut kami, ketiganya layak menjadi kandidat (menteri). Selain memiliki kapasitas dan integritas, ketiganya juga memiliki jaringan yang kuat dan sudah terlibat aktif dalam pemerintahan," katanya.

Namun, Eko menegaskan, harapan agar Aktivis 98 masuk ke dalam jajaran pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bukan atas dasar kepentingan maupun keinginan pribadi, melainkan keinginan untuk mewujudkan nilai-nilai reformasi yang bakal terus diperjuangkan seluruh Aktivis 98.

Salah satu kandidat Rianto Adi Soemarno menyatakan kesiapannya menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, sebagai bentuk kesiapannya, Rianto telah melakukan pendekatan, khususnya kepada wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin. "Ketika direkomendasikam kawan-kawan seperjuangan, itu pilihan yang harus saya ambil, saya siap, 100 persen siap," tegasnya.

"Sebagai bentuk kesiapan, saya melakukan proses lobi-lobi, pendekatan dengan wakil presiden terpilih. Saya katakan, memang anak-anak 98 sudah harus masuk di dalam kabinet dan beliau sangat merespons," sambung Rianto.

Menurut Rianto, selama ini, Jabar menjadi etalase perpolitikan nasional. Terlebih, jumlah pemilih di Jabar terbesar di Indonesia. Oleh karenanya, pihaknya berharap, Jokowi-Ma'ruf Amin memberikan kesempatan bagi Aktivis 98 Jabar untuk bergabung dalam kabinetnya. "Jabar harus diperhitungkan, harus diapresiasi, apalagi pemilih terbesar ada di Jabar," tandasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi sempat mengatakan aktivis 98 merupakan pelaku sejarah demokrasi di Indonesia. Namun, belum ada yang pernah menjadi menteri di kabinet.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7132 seconds (0.1#10.140)