Aa Umbara: KBB Tetap Kondusif Pascapemilu dan Putusan MK

Jum'at, 28 Juni 2019 - 21:48 WIB
Aa Umbara: KBB Tetap Kondusif Pascapemilu dan Putusan MK
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna saat menerima kunjungan Staf Pengajar Bidang Strategis Lemhanas Mayjen TNI Mindarto, Jumat (28/6/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pascapemilu dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), kondusivitas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap terjaga.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna saat menerima kunjungan Staf Pengajar Bidang Strategis Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Mayjen TNI Mindarto di Ngamprah, Jumat (28/6/2019).

"Kondisi KBB tetap kondusif. Tidak ada riak-riak yang berpotensi mengganggu keamanan pascapemilu dan keputusan MK pada Kamis (27/6/2019) kemarin," kata Aa Umbara kepada wartawan.

Ketua DPD Partai NasDem KBB ini mengaku bersyukur masyarakat KBB tetap akur dan kembali mencair setelah kontestasi pemilu yang memberikan nuansa cukup panas.

Bahkan diakuinya hal itu cukup terasa di dalam koalisi partai pendukung dirinya yang terbagi menjadi partai pendukung 01 dan 02. Akan tetapi, setelah pemilu selesai semua kader masing-masing partai kembali bersatu demi KBB.

Dirinya mengakui bahwa faktor keamanan menjadi sangat penting untuk dijaga. Apalagi selain menjadi daerah penyangga antara Ibu Kota Provinsi dan Ibu Kota Negara, KBB juga menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan.

Sehingga keamanan harus tetap dijaga dalam menarik investor dan wisatawan. Apalagi Kondusivitas daerah menjadi tolok ukur bagi investor untuk mengembangkan usahanya.

"Alhamdulillah Bandung Barat aman dan kondusif. Padahal antara saya selaku Ketua Partai NasDem KBB dengan partai pengusung pada pilkada dan pilpres berbeda dukungan, tapi tidak sampai pecah. Ini menunjukkan masyarakat Bandung Barat dan elit politiknya sama-sama dewasa dalam berdemokrasi," ujar Bupati.

Mayjen TNI Mindarto menilai, situasi di KBB yang kondusif harus tetap dijaga. Terlebih KBb merupakan daerah destinasi wisata yang sangat berhubungan dengan masyarakat luar atau wisatawan.

Sebaliknya situasi daerah yang tidak kondusif bakal berimplikasi luas terutama terhadap perekonomian masyarakat. Pembangunan ikut terganggu dan investor juga tidak mau menanamkan modalnya.

"Jika situasi aman, berarti semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke KBB. Apalagi pak bupati akan mengembangkan 10 destinasi wisata yang ini tentunya membutuhkan kondusivitas dan dukungan dari warganya," kata Mindarto.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7251 seconds (0.1#10.140)