Antisipasi Kecelakaan Atlet Asian Games, RSHS Kosongkan Puluhan Ruang Tindakan

BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiagakan puluhan ruang dan tempat tidur, mengantisipasi tindakan medis bagi atlet Asian Games 2018 yang bertanding di Jawa Barat.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Nucki Nursjamsi mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi bila terjadi kasus kecelakaan ringan dan berat atlet Asian Games yang memerlukan tindakan medis. RSHS ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Asian Games 2018.

"Kami sudah antisipasi kalau ada kasus berat. Kami sudah uji coba bila terjadi kejadian yang memerlukan penanganan segera. Ada dokter di lapangan, poliklinik, dan standby di RSHS," kata Nucky, Rabu (22/8/2018).

Menurut dia, di setiap kegiatan, pihaknya mengirimkan tim medis beserta dokter untuk standby di tempat acara. Misalnya pada pertandingan sepak bola ada dua hingga tiga ambulans yang siap beserta tim medis dan dokternya.

"Kalau di sini (RSHS), minimal ada lima spesialis yang siaga 24 jam. Ruangan juga siap. Jam berapa pun datang, ada emergency, nggak ada hambatan," beber dia.

Untuk ruangan dan tempat tidur, pihaknya sudah menyiapkan lima ruang emergency, dua ruang resistensi, serta ruang rawat inap sebanyak 20 tempat tidur yang siap dipakai setiap saat. Juga kamar operasi dan ICU yang selalu dikosongkan bila terjadi tindakan mendadak.

Dia mengakui, hingga kini banyak atlet Asian Games yang mendapat perawatan di RSHS. Sebagian besar cedera akibat latihan atau saat bertanding. Kasus terbesar yang membutuhkan penanganan serius baru pada atlet sepeda Popo Ario.

"Tetapi kalau atlet standar pengobatannya kan tinggi. Gizinya bagus, sehingga proses penyembuhannya cepat," pungkas dia.