BI Sebut Ekonomi Jabar Bisa Tertinggal oleh Jawa Tengah

Kamis, 27 Juni 2019 - 20:23 WIB
BI Sebut Ekonomi Jabar Bisa Tertinggal oleh Jawa Tengah
Kiri-kanan, Sekretaris Dekranasda Jabar Noneng Komara N, Kepala Perwakilan BI Jabar Doni PJ, Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor Regional 2 Jabar OJK Asep Tedi, Harry Gale dari Himbara, dan Ketua Perbanas Jabar Hendry Bunardi. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono mengatakan, Jawa Barat bisa tertinggal atau kalah cepat oleh Jawa Tengah jika tidak menggerakkan sumber ekonomi baru.

Apalagi pertumbuhan perekonomian Jabar tahun ini diprediksi lebih rendah dibanding tahun lalu.

"Jawa Barat, kalau enggak (menggerakkan sumber ekonomi baru) bisa kalah sama Jateng. Makanya kita harus menggerakan sumber ekonomi baru. Misalnya ekonomi kreatif dan pariwisata. Itu tantangan kita ke depan," kata Doni saat konferensi pers pameran Karya Kreatif Jawa Barat di Kantor BI Jabar, Kota Bandung, Kamis (27/6/2019).

Menurut dia, selama ini sumber perekonomian Jawa Barat lebih banyak ditopang sektor manufaktur. Di mana sektor itu berkontribusi sekitar 42% terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Jawa Barat.

Setidaknya ada empat sektor manufaktur yang mendongkrak ekonomi Jabar, yaitu tekstil, garmen, alas kaki, dan automotif.

Menurut Doni, ketergantungan Jabar terhadap sektor manufaktur akan menghadapi banyak tantangan. Mulai dari industri yang berpindah ke Jawa Tengah, mencari upah minimum kota (UMK) yang lebih rendah.

Selain itu, mayoritas manufaktur tergantung pasar ekspor. Sejauh ini, ekspor sangat tidak stabil akibat ekonomi global.

Ekonomi kreatif, ujar dia, menjadi salah satu sumber perekonomian Jabar yang mesti dikembangkan. Sektor ini, tak hanya memiliki potensi di pasar domestik, tetapi juga internsional. Apalagi mayoritas pelaku industri kreatif adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Banyak industri kreatif yang mesti dibangkitkan. Seperti sentra sepatu Cibaduyut, baju dan celana Cihampelas, dan lainnya. Itu menjadi tanggung jawab kita bersama," kata dia.

Salah satu cara BI mendorong ekonomi kreatif adalah melalui pameran Karya Kreatif Jawa Barat. Kegiatan pameran Karya Kreatif Jawa Barat 2019 mengusung tema “Sinergitas Merajut Karya Menuju Jabar Juara Lahir Batin Menembus Pasar Global”. Acara akan dilaksanakan pada 28-30 Juni 2019 di Atrium 23 Paskal Hypersquare Bandung.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain Talk Show, Fashion Show, Lomba Angklung, Pameran, Hiburan. Dalam kegiatan pameran ditampilkan sebanyak total 27 UMKM di bidang Fashion, Kerajinan/Craft yang merupakan Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) binaan BI Jawa Barat, BI Cirebon dan BI Tasikmalaya, dan UMKM binaan Dekranasda.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2805 seconds (0.1#10.140)