AP 2 Tawarkan Efisiensi Operasional Bandara Agar Tarif Pesawat Hemat 20%

Rabu, 26 Juni 2019 - 20:19 WIB
AP 2 Tawarkan Efisiensi Operasional Bandara Agar Tarif Pesawat Hemat 20%
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Menyikapi mahalnya tarif pesawat domestik, PT Angkasa Pura (AP) menawarkan efisiensi tarif maskapai antara 10 hingga 20%. Mereka menawarkan efisiensi operasional bandara untuk menekan biaya maskapai.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, salah satu faktor penyebab tingginya tarif tiket pesawat adalah beberapa hal terkait kebandaraan yang dinilai tidak efisien. Sehingga maskapai harus menanggung biaya operasional yang tidak sedikit.

Misalnya, kata Awaluddin, ground handling dan passenger handling itu dikelola oleh masing-masing maskapai. Semua maskapai mengeluarkan biaya tersebut. Sementara di bandara juga terdapat SDM yang juga meng-handle penumpang.

"Itu yang kami dorong agar efisien. Itu juga bisa menekan tarif antara 10 hingga 20 persen. Tinggal maskapai mau apa enggak. Ini sudah kami tawarkan ke mereka," kata Awaluddin belum lama ini.

Tak hanya itu, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya adalah layanan counter check in. Layanan itu bisa dilakukan secara digital. Apalagi masyarakat saat ini tidak terlalu suka sistem antre.

"Kalau kita sepakat, kita ubah semua jadi self service. Itu yang harus kita kolaborasikan. Jadi harus dipikirkan bersama operation service ini. Kalau hanya diambil dari landing fee, paling sebulan atau dua bulan. Habis itu mau diapain," beber dia.

PT Angkasa Pura II, kata dia, mendorong agar konsep insentif dari marketing intensif dan operation intensif dapat dikolaborasikan. Sehingga efisiensi dana bisa lebih ditekan.

Selama ini, maskapai hanya memanfaatkan marketing intensif, yang sifatnya momen tertentu. Seperti saat lebaran. Sementara kolaborasi antara dua insentif itu dapat berlaku selamanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0232 seconds (0.1#10.140)