Siswa SMK Karya Utama Karawang Membuat Patung Polisi dari Onderdil Motor

BANDUNG - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memperingati hari jadi ke-73 pada 1 Juli 2019. Berbagai acara telah digelar untuk memeriahkan ulang tahun institusi penegak hukum dan penjaga keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) itu.

Dari sekian acara yang telah digelar, ada satu yang unik dari Kabupaten Karawang. Di kabupaten ini, 12 siswa Jurusan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri (TPMI) SMK Karya Utama Karawang memberikan apresiasi untuk Polri dengan menciptakan patung polisi dari onderdil motor bekas.

Di bawah bimbingan seorang instruktur, mereka memacu kreativitas. Siswa SMK Karya Utama itu memilah onderdil motor bekas, baut, gir, dan laher untuk membuat patung berbentuk patung polisi yang sedang menggendong seorang anak perempuan. Patung polisi dari onderdil bekas itu sebagai simbol polisi yang mengayomi masyarakat.

"Patung robot polisi tersebut berbobot sekitar 1 ton dengan tinggi 175 sentimeter dan lebar 80 sentimeter. Setelah jadi, patung robot tersebut akan dihadiahkan kepada Polri dalam peringatan HUT ke-73 Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (26/6/2019).

Menurut Truno, inspirasi pembuatan patung robot polisi datang dari aksi Bripka Saeful Senja Putra, anggota Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) yang membantu menggendong sejumlah anak kecil, menyeberangi sungai di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, ujar Truno, sangat tersanjung dengan niat mulia siswa SMK Karya Utama Karawang tersebut. Nuredy memberikan bantuan alat praktik dan topi baja berlogo Polri. Rencananya patung polisi karya siswa SMK Karya Utama Karawang akan dipajang di Markas Polres Karawang.

"Saat ini jumlah siswa siswi di SMK Karya Utama Karawang mencapai 107 siswa dan dikenal sebagai sekolah yang menampung anak yatim dan kurang mampu di Karawang," ujar Truno.