Dedi Mulyadi Bangga Airlangga Raih Gelar Doktor HC dari Korsel

Selasa, 25 Juni 2019 - 21:42 WIB
Dedi Mulyadi Bangga Airlangga Raih Gelar Doktor HC dari Korsel
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi saat mendampingi Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Bandung. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku bangga atas pencapaian prestasi Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto yang bakal menyandang gelar doktor honoris causa (HC) dari Korea Development Institute (KDI).

Anggota DPR RI terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Karawang, Purwakarta, dan Bekasi itu mengaku akan mendampingi Airlangga menerima gelar tersebut di Lincoln Hall KDI, School of Public Policy and Management, Rabu (26/6/2019) besok.

"Selaku kader Golkar, merasa bangga dan menjadi kehormatan ketua umum kami mendapat gelar doktor honoris causa, kebetulan saya akan turut mendampingi," ungkap Dedi, Selasa (25/6/2019).

Menurut Dedi, pemberian gelar tersebut tak lepas dari kiprah Airlangga sebagai Menteri Perindustrian Republik Indonesia yang sukses menjaga hubungan industri antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel).

"Selama ini, Pak Airlangga sangat menjaga hubungan baik kedua negara di sektor industri, sehingga pertumbuhan industri kedua negara berjalan dengan baik," jelas Dedi.

Selain mendampingi Airlangga, lanjut Dedi, dirinya akan menyempatkan waktu untuk menemui warga dan pelajar Indonesia yang bekerja maupun menjalani pendidikan di Korsel.

"Mereka yang belajar dan bekerja di Korea Selatan beruntung karena terlibat dalam peradaban Korea yang mampu melahirkan industrialisasi, fesyen, dan teknologi yang maju," katanya.

Dedi berharap, warga Indonesia yang bekerja maupun belajar di Korsel mampu menularkan budaya etos kerja yang baik saat pulang ke Tanah Air, sehingga berdampak pada kemajuan Indonesia.

"Kita perlu budaya etos kerja dengan semangat kerja keras, ulet, kreatif, dan inovatif untuk mendukung ?kemajuan industri di segala bidang," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6942 seconds (0.1#10.140)