Disparbud Jabar Gandeng Komunitas Bersihkan Sampah di Objek Wisata

Selasa, 25 Juni 2019 - 21:34 WIB
Disparbud Jabar Gandeng Komunitas Bersihkan Sampah di Objek Wisata
Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran destinasi wisata pantai unggulan di Jabar. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat bakal menggandeng komunitas untuk menangani persoalan sampah di seluruh objek wisata di Jabar.

Langkah tersebut menjadi bagian upaya Disparbud Jabar untuk merealisasikan target kunjungan wisatawan tahun ini yang dipatok sebanyak hampir 50 juta wisatawan.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mematangkan konsep kerja sama tersebut.

Sebagai langkah awal, konsep kerja sama akan direalisasikan di objek wisata Pangandaran yang notabene merupakan objek wisata andalan di Jabar.

"Pengelolan sampah di Pangandaran akan kita jadikan model. Hari Kamis besok kita akan gelar FGD dengan beberapa komunitas," ujar Dedi seusai Launching West Java Calendar of Event di Trans Studio Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (25/6/2019).

Selain menggandeng komunitas, pihaknya pun mematangkan konsep pengelolaan sampah dengan melibatkan langsung wisatawan dan para pengelolaan tempat wisata.

Nantinya, kata Dedi, setiap wisatawan yang masuk ke kawasan wisata akan diberikan kantong sampah.

"Selama dia stay (di tempat wisata), sampahnya, terutama sampah plastik dikumpulkan dan saat pulang ditimbang untuk ditukarkan dengan voucher atau diskon menginap di hotel," jelas Dedi seraya mengatakan, konsep tersebut merupakan gagasan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Dedi menekankan, kawasan wisata harus terbebas dari sampah. Bahkan, kata Dedi, kebersihan menjadi tolok ukur keberhasilan sektor pariwisata.

"Apalagi, kita punya banyak destinasi wisata unggulan. Intinya, di dalam pariwisata ini kan ukurannya adalah kebersihan," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku, telah menginstruksikan Disparbud Jabar untuk membentuk tim penanganan sampah di kawasan wisata tersebut.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengaku risih jika menemukan banyak sampah di lokasi wisata karena hal itu sangat mengganggu pemandangan.

"Saya juga wisatawan kalau lagi tidak dinas. Paling kesal, ekspektasinya keindahan, ningali runtah (lihat sampah), aduh ilfil," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4021 seconds (0.1#10.140)