Pangdam: Rakyat Indonesia Harus Terima dan Patuhi Putusan MK

Selasa, 25 Juni 2019 - 20:54 WIB
Pangdam: Rakyat Indonesia Harus Terima dan Patuhi Putusan MK
Pangdam III/Siliwangi dan Kapolda Jabar menghadiri halal bihalal dan silaturahmi dengan ribuan ulama se-Jabar dan Banten di Gedung Islamic Center, Kabupaten Tasikmalaya. Foto/Istimewa/Humas Polda Jabar
A A A
TASIKMALAYA - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Suwandono, melaksanakan kegiatan silaturahmi dan halal bihalal dengan ribuan ulama se-Jawa Barat dan Banten, Selasa (25/6/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusivitas Jabar itu, berlangsung di Gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Pangdam mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas pelaksanaan hingga pasca-Pemilu 2019 dan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah di wilayah Jawa Barat dan Banten aman dan kondusif.

"Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan. Pertemuan dapat dijadikan media untuk lebih meningkatkan ikatan kebersamaan secara emosional antara TNI, Polri dengan para alim ulama dalam membangun persatuan dan kesatuan yang lebih baik," kata Panglima.

Tri mengungkapkan, sejarah membuktikan bahwa kuatnya hubungan emosional antara para alim ulama dengan TNI dalam pergerakan perjuangan bangsa menorehkan tinta emas kemerdekaan.

"Di Jawa Barat dan Banten, prajurit Siliwangi bersama para ulama seperti ikan dan air, bersatu, tidak dapat dipisahkan," ujar Tri.

Panglima menuturkan, tak lama lagi negara menyelenggarakan hajat besar sidang putusan gugatan PHPU pada 28 Juni 2019. Percayakan semua proses ini kepada MA yang telah berjuang untuk menyelenggarakan sidang melalui proses mekanisme konstitusi yang berlaku.

"Apapun keputusan MK, seluruh rakyat Indonesia harus menerima dan mematuhinya. Sikap patuh, taat, dan legowo atas keputusan merupakan ciri dan sifat para alim ulama yang harus juga ditularkan kepada masyarakat untuk taat kepada aturan hukum yang berlaku, " tutur Pangdam.

Kapolda Jabar mengatakan, kegiatan silaturahmi ini ditujukan dalam rangka menyikapi perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pascapengumuman hasil penghitungan suara Pemilu Serentak 2019 tingkat nasional.

"Hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat nasional telah menimbulkan pro dan kontra serta konflik sosial. Saat ini masih pada tahap sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Rudy.

Kapolda Jabar berharap semua pihak dapat menerima apapun hasil keputusan sidang MK dan harus saling merajut kebhinekaan dan menolak kerusuhan agar tercipta situasi kamtibmas damai dan sejuk di wilayah hukum Jawa Barat.

Selain Pangdam dan Kapolda, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, pejabat utama Polda Jabar, dan Kodam III/Siliwangi

Tampak pula Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putra, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf, para tokoh agama, masyarakat, dan pemuda se-Jabar dan Banten.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6923 seconds (0.1#10.140)