Sampah Menumpuk Seusai Event Colour Run di Padalarang

Senin, 24 Juni 2019 - 17:17 WIB
Sampah Menumpuk Seusai Event Colour Run di Padalarang
Sejumlah petugas kebersihan sedang membersihkan sampah sisa kegiatan Colour Run yang digelar di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Minggu (23/6/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Sisa sampah event Colour Run yang digelar di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menjadi sorotan. Pasalnya, event yang digelar dalam rangka HUT ke-12 KBB itu menyisakan tumpukan sampah yang belum diangkut dan berserakan di sepanjang jalan kompleks elite yang biasanya selalu terlihat bersih dan asri itu.

Pantauan SINDOnews, sampah yang kebanyakan kantong plastik dan botol mineral tampak berceceran di sejumlah titik. Bukan hanya di jalan yang menjadi pusat acara, tapi juga terlihat di rerumputan area terbuka hijau dan taman-taman. Kondisi itu membuat petugas kebersihan harus bekerja ekstra keras karena harus terlebih dulu menyapu dan mengumpulkannya.

"Sampahnya banyak sekali, berceceran, jadi petugas juga kerepotan membersihkannya," kata Plt Kepala UPT Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB Rudi Huntadi kepada SINDOnews, Senin (24/6/2019).

Rudi menyesalkan kenapa sampah-sampah itu tidak dikumpulkan dan diangkut oleh panitia atau Event Organizer (EO) yang menyelenggarakan acara. Terlebih pihaknya pun tidak dilibatkan atau diajak koordinasi oleh pembuat acara terkait pengangkutan sampah. Namun, ketika ramai di media sosial bahwa banyak sisa sampah di lokasi, dirinya ditelepon oleh Kadis LH untuk segera mengangkut sampah-sampah tersebut.

Hanya saja karena lokasi bukan di wilayah pemda pihaknya kesulitan untuk menggeser personel karena banyak yang sedang bertugas khususnya untuk mengangkut sampah sisa peringatan hari jadi selama tiga hari dari Rabu-Jumat, sebanyak sekitar 12-15 ton. Sehingga, dengan adanya kejadian ini petugasnya harus bekerja ekstra membersihkan sisa sampah yang sebenarnya bukan tanggung jawabnya.

"Untuk membersihkan sampah di Kota Baru, kami menerjunkan satu dump truck dan satu APSL dengan jumlah personel 18 dan beroperasi sejak pukul 07.00," tuturnya.

Ada juga bantuan satu kendaraan dari pihak Kota Baru plus dengan lima personel kebersihan. Namun, mereka membuang sampah hanya ke TPS sementara, sedangkan untuk ke TPA Sarimukti tetap dilakukan oleh UPT Kebersihan. Ke depan dirinya berharap ketika ada event publik sebaiknya UPT Kebersihan dilibatkan sehingga tidak ada saling lempar tanggung jawab ketika sampah menumpuk seusai kegiatan.

"Apa susahnya diajak komunikasi sehingga kami bisa antisipasi sejak awal, tidak seperti ini kami harus tarik petugas dari tempat lain," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9189 seconds (0.1#10.140)