Gempa Tektonik Magnitud 4,3 Guncang Tasikmalaya

Senin, 24 Juni 2019 - 08:07 WIB
Gempa Tektonik Magnitud 4,3 Guncang Tasikmalaya
Info grafis gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Tasikmalaya. Foto/Istimewa/BMKG
A A A
TASIKMALAYA - Gempa bumi tektonik Magnitud 4,3 mengguncang wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya pada Senin (24/6/2019) sekitar pukul 02.58 WIB.

Dalam rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang, pusat gempa bumi berkekuatan Magnitud 4,3 itu terletak pada koordinat 8,16 Lintang Selatan (LS)-107,90 Bujur Timur (BT).

Tepatnya, berada di laut pada jarak 62 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalay dengan kedalaman 19 kilometer. Meski begitu, gempa bumi ini tak menimbulkan tsunami.

Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II-III MMI dan di Pangandaran dengan Skala Intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga lapor dibuat pukul 03:20 WIB dan ditandatangani oleh Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho itu, hasil monitoring BMKG tak menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut.

Pastikan informasi resmi Gempabumi dengan Skala Magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website (http://balai2.bmkg.go.id/).

Sebelumnya, pada Jumat 21 Juni 2019 sekitar pukul 17.27 WIB, gempa bumi tektonik Magnitud 5,2 mengguncang Kabupaten Pangandaran yang berada di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Gempa ini juga tak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG dalam rilis yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono itu, menunjukkan pusat gempa terletak pada koordinat 8,51 LS dan 108,69 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah tenggara Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 62 km.

Gempa berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar (strike-slip fault).

Selain Pangandaran, guncangan gempa bumi juga dirasakan warga Cilacap, Kulonprogo, dan Bantul II-III MMI serta Kebumen II MMI.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2471 seconds (0.1#10.140)