Band Metal Asal Bandung Taring Wakili Indonesia di WOA Jerman

Minggu, 23 Juni 2019 - 17:05 WIB
Band Metal Asal Bandung Taring Wakili Indonesia di WOA Jerman
Grup band metal asal Bandung Taring saat tampil di final show WOA Metal Battle Indonesia 2019 di Dome Balerame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/6/2019) malam. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Grup band metal asal Bandung, Taring, terpilih menjadi mewakili Indonesia pada festival musik dunia Wacken Open Air (WOA) di Jerman.

Taring terpilih setelah menyisihkan ratusan band metal dari seluruh Indonesia dalam kompetisi WOA Metal Battle Indonesia 2019.

Di babak final show WOA Metal Battle Indonesia 2019 di Dome Balerame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/6/2019) malam, band Taring menyisihkan sembilan grup band lain.

Acara yang digelar DjarumCoklatDotCom (DCDC), Atap Promotions dan The Metal Rebel di bawah program DCDC Dream World itu disaksikan ribuan penggemar musik cadas dari berbagai daerah di Indonesia.

"Terimakasih kepada semuanya. Kami tidak menyangka bisa mewakili Indonesia pada festival metal dunia. Intinya, jangan pernah takut untuk bermimpi," kata Hardi, vokalis Taring.

Band yang terdiri atas Hardi (vokalis), Angga (gitaris), Gebeg (dramer), dan Yuwan (basis) ini mengaku, tak ada persiapan khusus sebelum final show. Bandnya hanya memaksimalkan mental untuk berkompetisi secara nasional.

"Persiapan khusus gak ada. Mungkin stamina, fokal musik, dan lainnya. Tapi yang paling utama adalah mental. Itu juga yang akan kami persiapkan sebelum tampil di Jerman. Saya ada waktu dua minggu. Kami akan jaga nama baik Indonesia," ujar dia.

Perbaikan Atap Promotions Uwie Fitriani mengatakan, WOA Metal Battle Indonesia merupakan salah satu agenda spesial yang paling ditunggu. Karena ajang ini memiliki nilai historis yang tinggi dan memiliki atmosfer yang berbeda dari acara lainnya.

Setiap band dituntut untuk siap dan maksimal dalam segala hal, baik secara musikalitas, mentalitas, dan profesionalitas. Apalagi, pada tahun ini terdapat 206 band dari 70 kota yang mengikuti W:O:A Metal Battle Indonesia 2019.

"Dari sisi kepesertaan cukup baik. Jumlahnya meningkat terus setiap tahunnya. Begitupun secara kompetisi, setiap tahun terus diperbaiki agar hasil yang kami peroleh adakah band terbaik," tutur Uwie.

Untuk itu, pihaknya memilih juri kompeten. Yaitu Man (Jasad), Arian13 (Seringai) dan Luuk Van Gestel (Doomstar Bookings, Belanda). Selain itu, seluruh aktivitas terkait W:O:A Metal Battle Indonesia 2019 juga dimonitor oleh tim Steering Committee, yaitu Eben (Burgerkill), Addy Gembel (Forgotten) dan Kimung.

Dia mengemukakan, dari ratusan peserta yang mendaftar dikerucutkan menjadi 30 besar, hingga menghasilkan 10 besar. Finalis yang berhasil melaju ke 10 besar akan tampil secara live. Masing masing berkesempatan menampilkan kemampuannya selama 30 menit di hadapan juri dan audience.

Kesepuluh finalis itu adalah Belantara (Bogor), Carnivored (Tangerang), Hellcrust (DKI Jakarta), Kaluman (Bandung), Kapital (Kutai Kartanegara), Over Power (Kediri), Paint In Black (Metro Lampung), Taring (Bandung) dan Wafat (Surabaya).

Perwakilan DCDC Danny Hartono mengaku, sangat puas atas hasil seleksi pada WOA Metal Battle Indonesia 2019 ini. Hal itu terlihat dari kualitas dan performa mereka saat tampil di hadapan juri.

"Selamat lepas band yang terpilih mewakili Indonesia ke Jerman. Mudah-mudahan pengalaman mereka berkompetisi di sini, menjadi bekal mereka. Dukungan kami ini adalah komitmen DCDC atas perkembangan musik indie," kata Danny.

Diketahui, band Taring terbentuk sejak 2007. Awalnya band yang merupakan projek musik Hardy Nyangnyang dan Angga Kusuma itu bernama End of Line. Awal berdiri, band hardcore tersebut sempat menelurkan E.P berisi 5 track. Akan tetapi E.P tersebut belum sempat tersebar.

Setelah sempat fakum beberapa tahun, pada 13 Desember 2013, Hardy dan Angga kembali melanjutkan projek musik mereka dan mengubah nama band End of Line menjadi Taring.

Taring eksis di blantika musik cadas di Kota Bandung dengan menelurkan album pertama Nazar Palagan. Pada 2015, Taring merilis single Kekal Menjalang. Satu tahun kemudian, Taring melahirkan album Orkestrasi Kontra Senyap yang dirilis pada 21 Oktober 2016.

Band Metal Asal Bandung Taring Wakili Indonesia di WOA Jerman
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6152 seconds (0.1#10.140)