Dirut AP II Minta Angkutan Darat dari Husein ke BIJB Gratis

Minggu, 23 Juni 2019 - 14:06 WIB
Dirut AP II Minta Angkutan Darat dari Husein ke BIJB Gratis
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin meminta pemerintah menggratiskan angkutan penumpang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke BIJB selama masa transisi.

"Prioritas kami tanggal 1 Juli dulu (masa transisi). Kami akan gandeng bus dan travel (mengangkut penumpang). (Nanti) subsidi lebih ke darat. Menurut saya kalau bisa bebaskan tarif daratnya (gratis), baik ke Kertajati atau ke Bandung," kata dia.

Menurut dia, selama proses transisi dipastikan banyak penumpang yang telah membeli tiket tujuan di Husein Sastranegara. Namun per 1 Juli, penerbangan dialihkan ke BIJB. Sehingga pihaknya tidak ingin penumpang harus menanggung biaya lain akibat transisi itu.

Apalagi, kata dia, perpindahan penerbangan dari Husein ke BIJB masih terkendala persoalan aksesibilitas. Penumpang tujuan Kota Bandung harus menempuh perjalanan dari BIJB sekitar 3 jam melalui jalur darat.

Akses tersebut juga mesti diakses melalui jalan umum atau Tol Cipali. Sementara Tol Cisumdawu baru selesai pada 2020.

Lebih lanjut dia menjelaskan, subsidi transportasi darat bisa ditanggung semua pihak yang berkepentingan. Mulai dari PT BIJB, AP II, Pemprov Jabar, dan lainnya.

"Kita bisa sharing. Intinya banyak hal yang bisa dilakukan. Kalau kita bisa memutuskan bersama untuk pindah, berarti kita bisa bersama-sama mempertahankan operasional BIJB ini," beber dia.

Ketika ditanya, berapa lama idealnya transportasi gratis disedikan untuk mengangkut penumpang dari BIJB ke Bandung atau sebaliknya, dia menuturkan, tergantung kondisi. Intinya, sampai penumpang merasa nyaman menggunakan BIJB.

Selain itu, tidak semua penumpang juga berasal dari Bandung raya. Data AP II, Penumpang Bandung di Husien selama ini sekitar 60%, sisanya dari Tasikmalaya, Cirebon, Garut, dan lainnya.

"Artinya, kalau tahun lalu ada 4 juta penunjang, sekitar 1,6 juta dari luar Bandung. Jadi tidak semua subsidi," pungkas Awaluddin.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4051 seconds (0.1#10.140)