Besok Suhu Minimum di Bandung Turun 1 Derajat Celsius

BANDUNG - Menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada akhir Agustus atau awal September 2018, suhu maksimum di Kota Bandung dan sekitarnya meningkat pada siang hari. Namun suhu minimum justru mencapai belasan derajat Celsius.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman bmkg.go.id memprakirakan, pada Rabu (22/8/2018), langit Kota Bandung dan sekitarnya cerah berawan pada pagi dan siang hari. Sedangkan pada malam hingga dini hari, langit berubah berawan.

Suhu udara minimum turun satu derajat menjadi 17 derajat Celsius dibanding pada Selasa 21 Agustus 2018 yang tercatat 18 derajat. Sedangkan suhu maksimum masih sama, yakni 31 derajat Celsius.

Pada pagi hari 07.00-13.00 WIB, langit cerah berawan dengan suhu udara berkisar antara 17-26 derajat Celsius. Rata-rata kecepatan angin hanya 4 kilometer (km) per jam dan kelembapan udara 80%.

Sedangkan pada siang hari, langit tetap cerah berawan dengan suhu udara maksimum 31 derajat Celsius, kecepatan angin 9 km per jam, dan kelembapan udara 55%.

Malam hari, langit kota Parijs van Java berawan dengan suhu turun menjadi 24 derajat Celsius, kecepatan angin 4 km per jam, dan kelembapan udara 80%.

Sementara, pada dini hari 01.00-05.00 WIB, langit kota yang secara geografis dikempung gunung ini berawan dengan suhu turun drastis 18 derajat Celsius, kecepatan angin 4 km per jam, dan kelembapan udara 90%.

Ramalan berebda dirilis Accuwheater. Aplikasi ini memprakikrakan, Kota Bandung pada siang hari bakal diguyur hujan ringan dengan suhu maksimum 31 derajat Celsius. Sedangkan pada malam hari 18 derajat Celsius.