Aa Umbara Bisa Membuat Sesuatu yang Mustahil Menjadi Mungkin

Sabtu, 22 Juni 2019 - 15:31 WIB
Aa Umbara Bisa Membuat Sesuatu yang Mustahil Menjadi Mungkin
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna didampingi Ketua KNPI KBB Lili Supriatna bersama sejumlah atlet-atlet KBB yang berhasil menorehkan prestasi di event tingkat nasional dan internasional. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Meski baru sekitar 10 bulan memimpin Kabupaten Bandung Barat, kepemimpinan duet Aa Umbara Sutisna dan Hengki Kurniawan layak diapresiasi. Mereka dipandang mampu membuat loncatan pembangunan serta ambisi besar menjadi daerah termaju.

Meski KBB baru berusia 12 tahun, dengan percaya diri berhasil dipercaya jadi tuan rumah Porda XIV Jabar Tahun 2022. "Melihat sepak terjang dan kepemimpinannya yang baru seumur jagung, kami melihat Bupati Aa Umbara bisa membuat sesuatu yang impossible (tidak mungkin) jadi possible (mungkin). Salah satu yang fenomenal adalah jadi tuan rumah Porda XIV Jabar dan rencana membangun stadion bertaraf internasional," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) KBB Lili Supriatna di Ngamprah, Sabtu (22/6/2019).

Lili menilai, apa yang dilakukan bupati sesuai dengan jargon 'KBB Lumpaat'. Secara harfiah, lumpat berarti lari, artinya KBB ingin berlari untuk menyejajarkan diri dengan kabupaten/kota di Jawa Barat yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun. Salah satunya sudah tercapai, yakni menjadi tuan rumah event akbar Porda Jabar. Padahal, banyak kabupaten/kota lain yang lebih 'senior' belum sanggup melakukannya.

Untuk pembenahan ke internal ASN, dirinya juga melihat pembinaan yang dilakukan berhasil merombak kultur budaya kerja menjadi lebih disiplin. Parameternya terlihat ketika apel pagi, jika biasanya ASN yang hadir berkisar ratusan, tapi di bawah kepemimpinan Aa Umbara, ASN yang apel selalu di atas 2.700-3.000 orang. Begitu juga saat jam masuk dan pulang kerja selalu menciptakan 'kemacetan' di kompleks pemda yang sebelumnya jarang terlihat.

"Jika performance seperti ini terus dipertahankan, kami komponen kepemudaan yang bernaung di bawah KNPI optimistis KBB bakal menjadi kabupaten yang disegani dan dikenal secara nasional," katanya.

Belum lagi pembinaan mental spiritual ASN melalui kegiatan Subuh berjamaah, Salat Duha seusai apel, hingga puasa sunah Senin-Kamis, membuat suasana religius sangat kental di lingkungan pemda. Sementara, program pembangunan ke masyarakat, seperti bedah rumah dan musala, perbaikan infrastruktur, dan penciptaan 10 destinasi wisata baru, diyakini bakal menjadi momentum percepatan pembangunan guna mewujudkan Bandung Barat Bersih, Caang, Indah, dan Bahagia.

"Tugas berat yang belum tercapai adalah keluar dari tradisi penilaian WDP, karena hingga kini KBB belum pernah sekalipun meraih opini WTP dari BPK. Termasuk juga pemerataan pembangunan dengan tidak tersentral di utara, tapi mengembangkan pusat-pusat ekonomi kerakyatan baru di selatan," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4016 seconds (0.1#10.140)