Malindo Air Tergelincir, Petugas Ambil Sampel Urin Kru Pesawat

BANDUNG - Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Penerbang Bonang Bayuaji Gautama menegaskan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab tergelincir pesawat Malindo Air 301 rute Bandung-Malaysia.

"Kami sudah koordinasi dengan KNKT. Alhamdulilah mereka responsnya sangat cepat. Proses yang kami lakukan mengambil dokumentasi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," kata Bonang di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (20/6/2019).

Menurut dia, sambil menunggu KNKT tiba di Bandung, pihaknya melakukan langkah penyelidikan untuk mendukung investigasi KNKT. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah mengambil sampel urinkru pesawat.

"Kami laksanakan penyelidikan kepada para penerbang dan kru. (Mereka) sudah diambil sampel urinkru pesawat untuk kami dalami," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab tergelincirnya pesawat yang membawa 114 penumpang dan delapan kru Malindo Air. Untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat hingga keluar landasan, perlu investigasi lebih jauh oleh KNKT dan pihak terkait.

Informasi yang diterima dari pilot, tutur Bonang, pesawat dalam kondisi normal. Pesawat, bahkan telah mendapatkan izin untuk take off. Namun saat sampai di ujung landasan 29 atau hendak melakukan take off, pesawat tiba-tiba tergelincir ke sisi kanan.

"Seluruh badan pesawat keluar landasan. Tinggal setengah dark sayap sebelah kiri, yang masih di sekitar landasan. Tapi secara umum, kondisi pesawat baik," tutur Bonang. (BACA JUGA: Pesawat Malindo Air Tergelincir di Bandara Husein Sastranegara )