Emil Komitmen Bangun Infrastruktur Penunjang Kawasan Industri

Kamis, 20 Juni 2019 - 18:48 WIB
Emil Komitmen Bangun Infrastruktur Penunjang Kawasan Industri
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan sambutan dalam acara Group Groundbreaking Ceremony for KNIC Tenants di Kawasan KNIC, Kabupaten Karawang, Kamis (20/6/2019). Foto/Istimewa
A A A
KARAWANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jaar berkomitmen memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur penunjang aktivitas industri di Jabar.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sekitar 90 kawasan industri yang beroperasi di Indonesia, 25 kawasan industri di antaranya berada di Provinsi Jabar. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Jabar menjadi primadona bagi para investor.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, tingginya minat investor untuk menanamkan investasinya di bidang industri tersebut harus didukung penuh dengan ketersediaan infrastruktur penunjang yang memadai.

"Fasilitas infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, kereta api, kereta api cepat, dan lain sebagainya terus kita bangun untuk mendorong majunya iklim investasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat," ujar Emil seusai Group Groundbreaking Ceremony for Karawang New Industry City (KNIC) Tenants, di Kawasan KNIC, Kabupaten Karawang, Kamis (20/6/2019).

Emil pun menyatakan komitmennya untuk mendukung tumbuh kembang iklim investasi di provinsi yang dipimpinnya, termasuk mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan.

Oleh karenanya, lanjut Emil, pihaknya menekankan tiga aspek bagi para pelaku industri di Jabar, yakni aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek sosial. Selain itu, investor di sektor industri wajib menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya, agar memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat.

"Masyarakat lokal harus jadi tuan rumah di kotanya sendiri. Ujung-ujungnya, Insya Allah nanti kita jadi negara maju, dalam 26 tahun jadi negara adidaya dengan konsep industri yang sustainable," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Emil juga berharap, pengembangan KNIC menjadi momentum pembangunan kawasan industri berkelas dunia di Jabar. Kehadiran sejumlah investor di KNIC, kata Emil, harus mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

Untuk diketahui, dalam groundbreaking tersebut, sebanyak 6 perusahaan mulai membangun pabrik di KNIC, yakni PT Wonderful Food International (Cina), PT Binamitra Kwartasedaya (Indonesia), PT Ikimura Indotools Center (Jepang), PT Wook Global Technology (Cina), PT Brightgene Biomedical Indonesia (Taiwan dan Indonesia), serta PT Ruiyuan (Cina).

Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor, mulai dari pembuatan permen, komponen otomotif, e-commerce, bio-medis, hingga rekayasa konstruksi dan pengembang real estate.

"Hari ini penting karena investor itu bisanya mendengarkan berita. Kalau beritanya positif, biasanya nanti datang tamu-tamu lain melakukan hal yang sama (berinvestasi)," katanya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang hadir dalam groundbreaking tersebut mengatakan, kehadiran 6 perusahaan di KNIC merupakan proses investasi yang cukup cepat dalam mengembangkan industrial estate di Indonesia.

Dia juga bertekad menjadikan Indonesia sebagai surga investasi dan siap menyambut para investor lain yang ingin berinvestasi di Indonesia.

"Semoga dengan dikelolanya kawasan ini membawa iklim baik untuk perekonomian Indonesia," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9890 seconds (0.1#10.140)