Emil Bakal Sanksi Oknum ASN Dinsos Jabar yang Diduga Berbuat Cabul

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, sanksi tegas bakal diberikan kepada oknum aparatur sipil negara (ASN) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar jika terbukti berbuat cabul. Diketahui, nama baik dan citra Dinsos Jabar rusak gara-gara ulah oknum ASN Dinsos Jabar yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Parahnya, aksi bejat tersebut dilakukan kepada peserta pelatihan keterampilan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) yang merupakan korban tsunami Aceh pada 2004 lalu.

"Harus dibawa ke ranah hukum sesuai dengan jenis pelanggarannya, apalagi kalau itu statusnya ASN Jabar," tegas Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (19/6/2019).

Meski begitu, Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengaku belum mengetahui secara detail dugaan pencabulan yang dilakukan anak buahnya itu. Dia meminta waktu satu hari sebelum sanksi tegas tersebut diberikan.

"Kita pastikan penegakan hukum akan ditegakan. Kasih saya sehari, saya baca dulu informasi lengkapnya. Kalau normatifnya, siapa yang melanggar gak ada hubungan dia ASN atau tidak ASN, harus dihukum," tegas Emil lagi.

Emil pun mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut. Terlebih, korbannya merupakan penyandang disabilitas. Dia kembali menegaskan, apapun statusnya, manusia yang melakukan kejahatan kepada sesamanya wajib mendapatkan hukuman.

Sebelumnya, diberitakan, pelaku diketahui berinisial SR (50), ASN yang tercatat sebagai petugas Widyaiswara Madya yang menjadi instruktur untuk mengajar pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BRSPD Dinsos Jabar.

Sementara korban adalah SW (15) yang juga penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara yang sedang mengikuti pelatihan di BRSP Dinsos Jabar, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi.