Laka Cipali, Keluarga Amsor Minta Polisi Selidiki Percakapan Sopir-Kernet

Rabu, 19 Juni 2019 - 13:27 WIB
Laka Cipali, Keluarga Amsor Minta Polisi Selidiki Percakapan Sopir-Kernet
Juju (tengah), kakak kandung Amsor. Foto/INewsTV/Toiskandar
A A A
CIREBON - Keluarga Amsor, tersangka penyebab kecelakaan maut di Km 150+900 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) jalur B, Kabupaten Majalengka, meminta polisi menyelidiki percakapan antara sopir dan kernet Bus Safari Salatiga.

Pasalnya, tindakan Amsor merampas telepon seluler (ponsel) milik sopir bus diduga karena tersangka merasa terancam. Amsor menyebutkan, sopir dan kernet Bus Safari Salatiga hendak membunuhnya.

Bahkan, keluarga berdalih Amsor menyerang sopir bus bukan untuk mengambil alih kemudi. "Kami ingin yang seadil-adilnya. Polisi juga harus menyelidiki pembicaraan sopir dan kernet di HP. Jadi jangan cuma sepihak dari saksi di belakang sopir. Saksi kan gak tau apa masalahnya," kata Juju, kakak kandung Amsor ditemui di kediaamnna, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Amsor, ujar Juju, yang baru setahun bekerja sebagai anggota satuan pengamanan (satpam) di Jakarta. Di kampungnya, Amsor dikenal sebagai sosok baik dan ramah. Bahkan dia tak pernah membuat masalah. Keluarga pun tak menyangka kepulangan Amshor pada 17 Juni lalu justru membawa petaka di ruas Tol Cipali.

"Sebelum kejadian itu, adik saya mengaku merasa terancam. Makanya, sehabis lebaran dia kembali ke Jakarta. Tapi tak lama pulang lagi ke Cirebon hingga akhirnya terjadi kecelakaan itu," ujar dia.

Amsor tinggal bersama orang tuanya, Amad dan Maesaroh. Namun rumah yang ditinggali Amsor tampak sepi dan tak terlihat ada aktivitas. Orang tua Amsor yang telah berusia lanjut, tengah berada di rumah sakit menemani putra mereka yang menderita luka cukup serius di bagian perut, tangan, dan kaki kecelakaan maut di Tol Cipali pada Senin (17/6/2019) dini hari itu.

Diketahui, Polres Majalengka telah menetapkan Amsor sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang dan mengakibatkan 37 orang terluka tersebut. Petugas masih menunggu kepulihan Amsor guna pemeriksaan mendalam.

Sementara itu, dari 14 orang masih menjalani perewatan insentif di rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (19/6/2019), 10 di antaranya mulai membaik.

Sedangkan empat korban kritis, termasuk Amsor yang menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Mitra Plumbon.

Sedangkan di RSUD Cideres Majalengka, terdapat dua korban kritis. Tersangka Amsor rencanaya dalam waktu dekat akan dipindahkan ke RSUD Majalengka.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5247 seconds (0.1#10.140)