Pemprov Jabar Bakal Gratiskan Biaya SPP SMA/SMK

Selasa, 18 Juni 2019 - 19:37 WIB
Pemprov Jabar Bakal Gratiskan Biaya SPP SMA/SMK
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan pernyataan terkait rencana Pemprov Jabar menggratikan SPP SMA/SMK. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menggratiskan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) SMA dan SMK di provinsi yang dipimpinnya.

Tidak hanya SMA dan SMK negeri, Gubernur yang akrab disapa Emil itu bahkan berencana menggratiskan biaya SPP SMA dan SMK swasta di Jabar, terutama bagi siswa tidak mampu.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Emil mengaku membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun. Dia yakin, dana tersebut dapat diperoleh melalui penghematan di berbagai pos anggaran APBD Jabar.

"Ya (SPP gratis) itu sedang diwacanakan, insya Allah tahun depan kalau tidak ada halangan," kata Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (18/6/2019).

Terkait penghematan anggaran untuk subsidi biaya SPP SMA dan SMK tersebut, Emil mengaku akan segera membahasanya dengan DPRD Jabar.

"Kalau dewan menyetujui kita melakukan penghematan-penghematan, sehingga hasil penghematannya bisa kita alokasikan untuk SPP SMA/SMK negeri dan swasta," ujar dia.

Meski begitu, Emil belum bisa merinci di sektor apa saja penghematan anggaran tersebut dilakukan. Namun, Emil memprediksi untuk mewujudkan rencana tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp2 triliun. "Sekitar dua triliun makanya berat, tidak mudah," tutur Emil.

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi rencana Emil tersebut. Namun, kata Ineu, rencana tersebut harus disesuaikan terlebih dahulu dengan kemampuan keuangan daerah.

"Rencana sekolah gratis bagi kita cukup bagus bagi masyarakat, tapi kami tentunya akan melihat kembali kemampuan keuangan daerah di Jabar. Kita akan melihat struktur APBD bagaimana," ungkap Ineu.

Terlebih, ujar Ineu, mengacu pada undang-undang, alokasi anggaran pendidikan di Jabar nilainya sudah mencapai 20 persen bahkan lebih, dari total APBD Jabar yang nilainya mencapai sekitar Rp34 triliun.

"Kita sudah punya previlage untuk pendidikan 20 persen. Bahkan, selama saya jadi ketua (DPRD) nilainya lebih dari 20 persen. Jadi sudah banyak anggraan pendidikan, tapi pengaturannya bagaimana nanti kita lihat," kata Ineu.

Oleh karena, Ineu pun berharap, rencana tersebut dikaji lebih detail. Pasalnya, jumlah SMA dan SMK di Jabar sangat banyak dan persoalannya bukan hanya persoalan SPP gratis karena kepentingan sekolah pun perlu diperhatikan, seperti sarana dan prasarananya. "Kami akan lihat nanti secara detail, semoga menjadi kebutuhan dan segera akan dihitung," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2891 seconds (0.1#10.140)