Penjelasan Kapolda Jabar tentang Penyebab Kecelakaan Maut di Cipali

Senin, 17 Juni 2019 - 15:16 WIB
Penjelasan Kapolda Jabar tentang Penyebab Kecelakaan Maut di Cipali
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi didampingi Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol M Aris dan Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menjenguk korban laka maut di RS Plumbon, Kabupaten Cirebon. Foto/Istimewa/Bidang Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan penyebab kecelakaan di Tol Cipali, yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, 11 luka berat, dan 32 luka ringan, Senin (17/6/2019). Menurutnya, sopir bus H 1469 CB diduga diserang seorang penumpang sehingga bus hilang kendali.

Dari keterangan seorang saksi, kata Rudy, tiba-tiba saat sopir sedang telepon dengan kernet, ada seseorang yang datang ke tempat sopir. Penumpang itu minta berhenti di bahu jalan tol. Karena sopir menolak, terjadilah perdebatan antara sopir dengan penumpang tersebut. "Kemudian terjadilah kecelakaan," kata Rudy di Cirebon, Senin (17/6/2019).

Rudy mengemukakan, dari keterangan saksi tersebut, pihaknya kemudian langsung mencari orang yang melakukan penyerangan. Setelah ditelusuri ada seorang laki-laki bernama Amsor (29) pekerjaan satpam di Jakarta mengaku yang menyerang sopir bus tersebut.

"Saya tanya, kenapa menyerang sopir? Menurut keterangan Amsor, sopir dan kernet dari hasil pembicaraan telepon itu akan membunuh dia (Amsor). Akan kami dalami apa yang menyebabkan dia (Amsor) menyerang sopir. Apakah betul sopir dan kondektur akan membunuh dia. Ini pasti ada sesuatu yang didalami. Kami akan memeriksa kejiwaannya (Amsor)," ujar Rudy.

Akibat sopir diserang Amsor, bus tujuan Jakarta-Solo itu melaju menyeberang ke arah berlawanan yaitu dari jalur A atau arah Cirebon ke jalur B arah Jakarta. Akibatnya, kecelakaan beruntun terjadi sehingga menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. "Untuk rincian korbannya yaitu enam orang penumpang Xpander semua meninggal, tiga orang dari Innova, dan tiga lainnya merupakan penumpang bus," tutur Rudy.

Fakta itu dibenarkan oleh Winda (49), penumpang bus yang melihat kejadian. Winda duduk di belakang sopir dan tidak tidur sesaat sebelum kecelakaan terjadi. Saksi melihat tiba- tiba ada seseorang yang menyerang sopir, seperti ingin mengambil alih kemudi.

"Amsor terluka, sekarang sedang dirawat. Akan kami isolasi karena kami bisa tetapkan dia tersangka. Sopir meninggal dunia. Berdasarkan fakta ini, sopir dipastikan tidak mengantuk saat mengendarai bus," kata Rudy.

Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Resort Majalengka Iptu Atik Suswanti pun mengungkap fakta serupa., Atik mengatakan, tabrakan beruntun di Tol Cipali tersebut berawal dari dugaan terjadi perebutan kemudi antara sopir bus dengan seorang penumpang.

Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, Amsor memaksa sopir berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi bus tersebut. "Sempat terjadi perdebatan dengan pengemudi sehingga pengemudi bus hilang kendali ke kanan. Selanjutnya menyeberang dan terjadilah kecelakaan," kata Atik. (Baca Juga: Penumpang yang Serang Sopir Bus di Cipali Bakal Jalani Tes Kejiwaan(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0670 seconds (0.1#10.140)