Lahan Pertanian Terbatas, Pemkot Cimahi Genjot Sosialisasikan Metode Hidroponik

Sabtu, 15 Juni 2019 - 17:25 WIB
Lahan Pertanian Terbatas, Pemkot Cimahi Genjot Sosialisasikan Metode Hidroponik
Semakin terbatasnya lahan pertanian yang bisa digarap, membuat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi terus menyosialisasikan pola tanam dengan cara hidroponik kepada para kelompok tani yang ada di Cimahi. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Sejak dua tahun terakhir Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggalakkan media tanam dengan metode hidroponik. Beralihnya metode pola tanam dikarenakan luas lahan pertanian di Kota Cimahi yang sangat terbatas dan terus berkurang.

Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Mita Mustikasari mengatakan, media tanam dengan metode hidroponik itu terus disosialisasikan kepada para petani melalui berbagai kelompok atau komunitas tani. Salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sudah coba menerapkan metode ini.

"Salah satu alasan kami mengembangkan tanaman hidroponik adalah terbatasnya lahan pertanian di Kota Cimahi. Secara intensif hal ini sudah diperkenalkan sejak dari dua tahun ke belakang," sebutnya, Sabtu (15/6/2019).

Sejak saat itu, lanjut Mita, ada lima KWT yang baru difasilitasi sarana pembelajaran budidaya hidroponik. Ke depan, pihaknya menargetkan semua kelompok tani di Kota Cimahi yakni sebanyak 24 KWT bisa beralih ke media tanam hidroponik secara bertahap. Jenis tanaman hortikultura yang dikembangkan ada dua jenis yakni sayuran dan buah-buahan.

Dia menjelaskan, media tanam hidroponik merupakan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan dengan lahan yang sedikit. Peralatan yang digunakan pun cukup sederhana, yakni bisa menggunakan styrofoam dan pasir. Tinggal bagaimana suplai air yang mengandung nutrisi baik untuk pertumbuhan tanaman bisa kontinu.

"Pola tanam hidroponik mudah, simpel, dan memiliki beberapa keuntungan dibandingkan menggunakan media tanah. Di antaranya masa tanam yang lebih pendek, yakni 25-30 hari," terangnya.

Kemudian, media tanam hidroponik juga lebih aman dan bersih karena tidak menggunakan zat pestisida. Yang paling utama tidak memerlukan tempat yang luas, karena bisa dilakukan di setiap rumah seperti di pekarangan atau halaman. Tanaman yang bisa ditanam seperti kangkung, pagoda, butterhead, bayam, dan lain-lain. "Hasil produknya lebih bersih. Ini kan organik gak pake pestisida, tapi pakai nutrisi dan vitamin," ucapnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1401 seconds (0.1#10.140)