Lulusan SD dan SMP Tak Perlu Seleksi untuk Ikuti Pelatihan di BLK

Jum'at, 14 Juni 2019 - 15:54 WIB
Lulusan SD dan SMP Tak Perlu Seleksi untuk Ikuti Pelatihan di BLK
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) memastikan lulusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat tak perlu melakukan tes untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di masing-masing daerah.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menambah kemampuan tenaga kerja Indonesia agar memiliki keterampilan khusus. Langkah itu ditempuh dengan mengikutsertakan mereka pada program pelatihan kerja.

"Sejak 2017 kami bebaskan persyaratan pendidikan dan lainnya bagi lulusan SD dan SMP. Karena, kalau bukan kita yang melatih mereka, siapa lagi," kata Bambang saat hadir pada pelatihan kerja bersama Mitsubishi di Bandung, Jumat (14/6/2019).

Menurut Bambang, pihaknya akan terbuka berapa pun pendaftar setingkat SD atau SMP. Mereka akan mengikuti pelatihan tanpa seleksi kemampuan atau usia. Artinya, mereka dibebaskan dari semua persyaratan. Hal serupa juga akan diberlakukan bagi lulusan SMA/sederajat atau perguruan tinggi (PT). Namun, bila jumlah mereka cukup banyak, khusus pendaftar SMA dan PT akan dilakukan seleksi.

Bambang mengatakan, hingga saat ini ada 526.000 SDM di seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan di BLK. Bidangnya beragam, disesuaikan dengan kebutuhan suatu daerah. Pelatihan kerja, kata dia, akan bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menyesuaikan kebutuhan keterampilan industri.

Seperti di Bandung, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung bekerja sama dengan Mitsubishi menggelar pelatihan otomotif bagi warga Jabar dan daerah lainnya. Tujuannya, menciptakan SDM terampil untuk kebutuhan otomotif atau bengkel.

"Ini kerja sama pertama dengan Mitsubishi. Nanti lulusannya akan diserap mereka semua. Kami berharap nanti nggak cuma di Bandung, tapi bisa dilakukan di semua BLK di seluruh Indonesia," katanya.

Diketahui, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bersama Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung menggelar Mitsubishi CSR Education Program (MEP) tahun 2019. Kelas ini ditujukan bagi siswa dari sekolah yang telah bekerja sama dengan MMKSI melalui program MEP maupun melalui Mitsubishi School Program (MSP).

Dalam kerja sama ini, MMKSI dan BBPLK membuka empat kelas Mitsubishi. "Sebagai kontribusi sosial kami untuk masyarakat Indonesia, MMKSI melakukan kerja sama BBPLK Bandung dalam hal pemberian latihan kerja kepada siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kami berharap mereka mendapatkan informasi praktik terkait dengan teknologi Mitsubishi," kata Director of After Sales Division PT MMKSI Eiichiro Hamazaki.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3014 seconds (0.1#10.140)