Pemprov Jabar-PJT II Bersepakat Kembangkan Pariwisata Air

BANDUNG - Pemprov Jawa Barat dan Perum Jasa Tirta (PJT) II bersepakat mengembangkan sektor pariwisata air sebagai salah satu spot wisata unggulan di Jabar. Kesepakatan tersebut mengacu pada potensi yang dimiliki Jabar yakni sebagai daerah dengan jalur hidrologi terbesar di Indonesia karena berlimpahnya sungai, waduk, dan irigasi.

Dengan kesepakatan itu, jalur hidrologi tersebut diyakini akan memiliki nilai tambah karena tidak hanya digunakan sebagai sumber air baku dan pertanian. "Yang sama sekali jarang disentuh adalah pariwisata air. Hari ini, pariwisata air ini akan menjadi unggulan," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat bertemu jajaran pimpinan PJT II di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (14/6/2019).

Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, jika dikembangkan serius, potensi wisata air di Jabar bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi. Apalagi, potensi tersebut dikelola dan ditata dengan baik. "Keuntungannya, bisa meningkatkan nilai tambah ekonomi kepada Jasa Tirta-nya dan bisa meningkatkan kembali ekonomi warga lokal karena mayoritas pasti akan dikelola warga lokal, tapi lebih tertata," jelas Emil.

Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta II U Saefudin Nur menyatakan, salah satu lokasi yang akan dikembangkan yakni Waduk Jatiluhur yang memiliki keindahan alam dan diyakini menjadi infrastruktur strategis bila dikembangkan menjadi daerah wisata. Bahkan, pada Juli 2019 mendatang, kata dia, Festival Paddle Board akan digelar di waduk tersebut.

"Kita punya lokasi yang sangat indah di Jatiluhur, itu memang potensi aset negara yang strategis untuk pariwisata, termasuk di dalamnya pengembangan UMKM pelaku pariwisata," tutur Saefudin.

Saefudin yang menjabat Dirut PJT II sejak 6 Maret 2019 itu juga mengatakan, jika pengembangan sektor wisata air tersebut terwujud, akan memberikan manfaat lain seperti meningkatkan fungsi sosial hingga fungsi konservasi atau penataan lingkungan.