Senioritas Indikator Penting untuk Jabat Ketua DPRD Purwakarta
Asep Supiandi
PURWAKARTA - DPD II Partai Golkar Kabupaten Purwakarta mulai menentukan standar penilaian terhadap kader yang lolos pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 untuk menjadi Ketua DPRD Purwakarta.
Dari sejumlah penilaian, aspek senioritas menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan siapa kader Partai Golkar yang akan menduduki posisi strategis tersebut.
Ketua DPD II Partai Golkar Purwakarta Sarif Hidayat memastikan jabatan Ketua DPRD Purwakarta sudah bisa diisi dua minggu pascapelantikan anggota DPRD Purwakarta, sekitar awal Agustus mendatang. Hanya saja perlu ada sejumlah indikator penilaian sebelum menentukan figur itu.
Baca Juga:
“Senioritas menjadi salah satu penilaian penting. Akan tetapi tidak menjadi satu-satunya penentu. Karena kami ingin figur tersebut dapat memimpin DPRD lebih baik lagi,” ungkap Sarif kepada SINDOnews, disela-sela acara halal bi halal di DPRD Purwakarta, Kamis (13/6/2019).
Politisi Golkar yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Purwakarta itu menyebutkan, dalam pileg yang baru lalu, partainya mendapat 11 kursi dari enam daerah pemilihan.
Jumlah kursi sebanyak itu secara otomatis Golkar menjadi pememengungguli partai lain dalam pemilu di Purwakarta. Sehingga kadernya yang lolos pada Pileg berhak menjadi Ketua DPRD yang baru.
“Jumlah kursi diperoleh Golkar di DPRD Purwakarta sebanyak 11. Mereka terdiri dari lima orang wajah baru dan enam orang lainnya merupakan wajah lama yang sebelumnya menjadi anggota legislatif. Meskipun senioritas menjadi salah satu penilaian, akan tetapi baik wajah baru dan wajah lama memiliki kesempatan yang sama,” ungkap dia.
Secara umum, lanjutnya, penilaian untuk menjadi Ketua DPRD Purwakarta, antara lain kapasitas atau kapasitas kader. Selain aspek politis yang menjadi indikator penilian lainnya.
“Sampai saat ini masih dalam proses pengkajian. Jadi kami belum menentukan kader yang akan menjadi Ketua DPRD,” ungkapnya.
Pernyataan Sarif seperti itu secara langsung mematahkan mengenai ramainya spekulasi mengenai kader Golkar yang akan menjadi Ketua DPRD.
Bahkan ada wacana yang ingin mendorong kader perempuan menduduki posisi itu. Sehingga baik di eksekutif maupun di legislatif dipimpin oleh duet perempuan. Asep supiandi
Ketua DPD II Partai Golkar Purwakarta, Sarif Hidayat, menyebutkan sejumlah indikator penilaian untuk menjadi Ketua DPRD Purwakarta yang baru. Karena posisi itu masih menjadi milik Golkar pascapemilu yang baru lalu.
(awd)
Berita Terkait
- 8 Orang Caketum Bakal Bertarung di Munas Golkar
- Golkar Jabar Kritisi Wacana Kepala Daerah Kembali Dipilih DPRD
- Susun Raperda Ketahanan Pangan, Pansus A DPRD Purwakarta Belajar ke Semarang
- SOTK Setwan Purwakarta Segera Disesuaikan dengan Permendagri 104/2016
- Golkar Jabar Nyatakan Kasus A Tohawi Tak Langgar Aturan Partai
- Kasus Memo di Bogor, Golkar Jabar Pastikan Panggil A Tohawi Besok
- Bamsoet: Dukungan Kawan-Kawan di Daerah Cukup Banyak
- Memo ke Pejabat Beredar, Dedi Mulyadi Panggil Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Bogor
- Dedi Mulyadi Usulkan Proses Lelang Proyek Milik Pemda Dipangkas
- DPRD Purwakarta Tetapkan Raperda Tata Tertib Dewan
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang